GridHype.id- Tsunami Covid-19 di India belum berakhir, ratusan penderita meninggal setiap harinya.
Baru-baru ini diberitakan bahwa terdapat setidaknya 40 mayat mengapung di Sungai Gangga.
Mayat tersebut ditemukan di perbatasan Negara Bagian Bihar dan Uttar Pradesh.
Sungai Gangga yang beberapa waktu lalu menjadi tempat pesta mandi bersama rakyat India, kini justru menjadi temapt bermuaranya mayat korban Covid-19 yang tak terurus.
Melalui Media India NDTV, beberapa sajad yang ditemukan tampak membengkak dan terbakar, dikutip dari Kompas.com (11/5/2021).
Mereka diduga merupakan mayat yang masuk ke dalam ritual kremasi bagi korban Covid-19.
Melalui video yang diunggah di Youtube KompasTV, tampak beberapa mayat mengapung dan bersandar di bibir sungai.
Alasan keberadaan mayat yang mengapung tersebut diungkap oleh warga setempat.
Diduga hal itu terjadi lantaran keluarga korban tak mampu menanggung biaya kremasi yang cukup mahal.
Tak hanya itu, keberadaan kayu untuk pembakaran mayat juga semakin menipis keberadaannya.
Rumah sakit diduga mulai memanfaatkan keluarga pasien virus corona itu.
Baca Juga: Diimbau Berhati-hati, 16 Kasus dari Tiga Varian Berbahaya Sudah Masuk ke Indonesia
Pihak rumah sakit meminta biaya senilai 2.000 rupe atau setara dengan Rp386.354 untuk mengeluarkan jenazah dari ambulans.
Belum lagi pihak keluarga harus menanggung biaya pembayaran pendeta serta kebutuhan kremasi.
Akhirnya pihak keluarga yang merasa terbebani dan tidak memiliki jalan keluar memilih untuk membuang jenazah ke sungai.
Kejadian tersebut cukup mengkhawatirkan pemerintah terkait angka covid yang masih terus meningkat.
Sebab mayat yang tak terurus tersebut justru dapat menimbulkan masalah baru bahkan memungkinkan untuk menjadi sarang penyakit baru.
(*)