Follow Us

Bentrok Israel dan Palestina yang Berkepanjangan, Ini Alasan Kenapa Kawasan Sheikh Jarrah Jadi Rebutan?

Ruhil Yumna - Kamis, 13 Mei 2021 | 07:45
Palestina kembali diserang Israel, pasukan keamanan Israel mengerahkan senjata mengepung Masjid Al-Aqsa. siapa sangka banyak warga India mendukung mereka
AFP

Palestina kembali diserang Israel, pasukan keamanan Israel mengerahkan senjata mengepung Masjid Al-Aqsa. siapa sangka banyak warga India mendukung mereka

Setelah shalat, banyak yang memilih tidak langsung pulang untuk ikut aksi protes menentang pengusiran warga Palestina di wilayah yang diklaim pemukim Yahudi.

Baca Juga: Dengar Kondisi Asli Palestina dari Pemuda Gaza, Baim Wong Kaget Jakarta Disebut Seperti Surga

Setelah berbuka puasa, pecah bentrokan di Al-Aqsa dan di dekat Sheikh Jarrah, yang terletak tak jauh dari Gerbang Damaskus yang terkenal di kawasan Kota Tua Yerusalem.

Polisi Israel menggunakan meriam air dari kendaraan lapis baja untuk membubarkan ratusan pemrotes yang berkumpul di dekat rumah-rumah keluarga yang terancam diusir.

Para pemrotes juga berasal dari kawasan lain.

"Bila tidak mendukung kelompok warga di sini, (pengusiran) akan terjadi di rumah saya, rumah dia, rumah mereka, dan semua warga Palestina yang tinggal di sini," kata seorang pemrotes bernama Bashar Mahmoud, pemuda 23 tahun yang tinggal di kawasan Issawiya di wilayah Palestina.

Bentrokan baru antara warga Palestina dan polisi Israel pecah di Yerusalem.
BBC

Bentrokan baru antara warga Palestina dan polisi Israel pecah di Yerusalem.

Pengurus masjid Al-Aqsa berupaya menenangkan situasi lewat pengeras suara.

"Polisi harus berhenti tembakkan granat kejut ke jemaah, anak-anak muda harus tenang dan diam!"

Namun, bentrokan berdarah tak terelakkan.

Jasa ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan 108 dari warga Palestina yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit, banyak dari mereka yang kena tembak peluru logam berlapis karet.

Baca Juga: Berdalih Cegah Penularan Covid-19, Militer Israel Hancurkan Pos Pemeriksaan Virus Corona Palestina

Source : Kompas

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest