Vaksin-vaksin virus corona yang menggunakan metode ini antara lain seperti vaksin AstraZeneca yang dikembangkan bersama University of Oxford, Sputnik V dari Rusia, dan vaksin Johnson & Johnson.
Ketiga jenis vaksin Covid-19 ini dikembangkan dengan menggunakan jenis virus, adenovirus yang berbeda, sebagai sistem pengiriman atau vektor.
Adenovirus dapat menyebabkan flu biasa, dan ada banyak jenis adenovirus yang dapat menginfeksi spesies berbeda.
Pada vaksin AstraZeneca, digunakan vektor adenovirus simpanse yang disebut ChAdOx1.
Sedangkan pada vaksin Sputnik V Rusia menggunakan dua vektor adenovirus manusia yang berbeda yang disebut Ad26 dan Ad5. Vaksin Covid-19 Jonhson & Johnson juga menggunakan vektor adenovirus, jenis virus Ad26 dalam vaksin mereka.
Cara kerja vaksin vektor virus
Ketiga jenis vaksin adenovirus ini mengandung gen protein spike dan mengirimkannya ke dalam sel setelah injeksi.
Sel-sel tersebut kemudian akan membuat protein lonjakan dan menyajikannya ke dalam sistem kekebalan tubuh kita.
Seperti halnya vaksin mRNA, vaksin vektor virus tidak membawa informasi yang diperlukan sel kita untuk membuat seluruh virus SARS-CoV-2.
Oleh karena itu, mereka tidak dapat menyebabkan Covid-19.