Bahkan, kekebalan yang dihasilkan mungkin tidak bertahan lama.
Oleh sebab itu, Sinovac, Sinopharm maupun Bharat Biotech, pengembang vaksin asal India, menggunakan adjuvan dalam vaksin corona yang mereka kembangkan, sehingga dapat menghasilkan respons kekebalan yang lebih kuat.
Namun, perlu diketahui bahwa untuk memberikan kekebalan dalam jangka panjang, mungkin perlu menerima suntikan penguat setelah menerima vaksin Covid-19 yang tidak aktif tersebut.
2. Messenger RNA (mRNA)
Vaksin mRNA adalah jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan Pfizer asal Amerika Serikat dan mitranya, BioNTech dari Jerman.
Jenis vaksin ini juga yang dipergunakan Moderna dalam pengembangan vaksin Covid-19 miliknya.
Vaksin Pfizer dan Moderna telah banyak dipergunakan sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, serta beberapa negara lain di Eropa dan Timur Tengah.
Teknologi vaksin mRNA memang bukan hal baru.
Sebab, teknologi mRNA juga telah digunakan para ilmuwan dalam mengembangkan vaksin untuk penyakit menular dan kanker selama beberapa tahun ini.
Cara kerja vaksin mRNA