Menurut Natalia, BPOM selama ini telah mengabdi untuk menjaga kesehatan masyarakat di NKRI. "Biarkan BPOM bekerja tenang bersama tim pakarnya," ujarnya.
Natalia menegaskan, ia dan para tokoh yang mendukung BPOM ini bukan bermaksud menghalang-halangi pengembangan vaksin Covid-19.
Ia menyatakan, tiap penelitian vaksin dan obat sudah sepatutnya dihargai sebagai sebuah upaya dalam mengatasi pandemi.
Namun, pengembangan vaksin dan obat semestinya berdasarkan kaidah ilmiah.
"Setiap penelitian dan pengembangan vaksin dan obat kami hargai sebagai ikhtiar membuka kemungkinan baru melawan pandemi. Tentu dengan tetap mengindahkan asas-asas ilmiah," kata Natalia.
"Mari kita ingat bahwa hidup mati jutaan rakyat adalah taruhannya," ujar dia.
Beberapa tokoh yang ikut mendukung deklarasi dukungan untuk BPOM ini di antaranya, Mustofa Bisri, Abdillah Toha, Ade Armando, Ainun Nadjib, Akmal Taher, Alissa Wahid, dan Anita Wahid.
Kemudian, Ananda Sukarlan, Halik Malik, Joko Anwar, Pandu Riono, dan Jajang C Noer. Ada pula komunitas masyarakat sipil Kawal Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polemik Vaksin Nusantara, Lebih dari 100 Tokoh Nyatakan Dukung BPOM"