Follow Us

Pemerintah Tengah Gencar Lakukan Program Vaksinasi Covid-19, Lantas Mengapa Anak-anak Belum Menjadi Prioritas?

Helna Estalansa - Minggu, 11 April 2021 | 12:00
Ilustrasi vaksin virus corona.
Freepik.com

Ilustrasi vaksin virus corona.

Lantas mengapa anak-anak belum bisa dijadikan sebagai prioritas penerima vaksin?

Padahal, imunitas anak belum berkembang secara optimal.

Menanggapi pertanyaan itu dr Muhammad Syah Abdaly, Sp. PD mengemukakan penyebab anak belum diprioritaskan.

Baca Juga: Jangan Langsung Panik! Meriang Setelah Lakukan Vaksinasi Covid-19 Ternyata Merupakan Hal Wajar, Begini Penjelasan Ahli

Ia mengatakan jika, data dari Satgas Covid-19 menyatakan angka kematian lebih tinggi dari usia 60 tahun ke atas.

Anak-anak masih terbilang sedikit, namun bukan berarti tidak berisiko juga terinfeksi. Sehingga hal ini yang membuat lansia menjadi prioritas.

Yang kedua, vaksin yang baru diuji klinis hingga bisa dipublikasikan kepada masyarakat baru untuk yang usia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Waspada! Ahli Sebut Orang yang Sudah Divaksin Berkemungkinan Kekebalan Tubuhnya Tak Terbentuk, Berikut Penjelasannya

Walau memang menurutnya ada satu vaksin yang baru-baru ini sudah tahap uji klinis ketiga yang diberikan pada anak remaja usia 12-15 tahu

"Anak-anak baru satu vaksin Prizer. Mereka itu melaporkan data jjka sudah berhasil selesai uji fase 3 untuk remaja usia 12-15 tahun dan efektifitas sebesar 100%. Tapi itu belum diajukan dan izinnya belum keluar untuk diedarkan pada masyarakat," katanya pada live streaming, Kamis (8/4/2021).

Di Indonesia sendiri belum ada vaksin yang diperuntukkan anak dan masih dalam penelitian.

Baca Juga: Pemerintah Tengah Gencar Melaksanakan Program Vaksinasi, Apakah Penderita Diabetes yang Juga Penyintas Covid-19 Boleh Menerimanya?

Source : Tribunnews.com

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest