Follow Us

Stok di Gudang Masih Menumpuk, Pemerintah Bakal Impor 3,07 Juta Ton Garam, Petani Dalam Negeri Curhat Kerugian Akibat Harga di Pasaran Anjlok

Dwi Purworahayu - Sabtu, 27 Maret 2021 | 05:45
Petani Garam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Rabu (6/9/2017)
Kompas.com/Tafiqurrahman

Petani Garam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Rabu (6/9/2017)

Ketua Umum Pimpinan Pusat Serikat Nelayan NU, Wicaksono, mengatakan, harga garam lokal di tingkat petani kini hanya mencapai Rp 100-200 per kilogram.

Harga garam yang menyusut itu terjadi di tiga sentra produksi, yakni Indramayu, Madura, dan Nusa Tenggara Timur.

"Setelah melihat dan mendengar di lapangan secara langsung dari para petani garam, mereka menyatakan keresahan terkait produksi garam yang tidak terserap oleh pasar, bahkan di tingkat petani sekarang Rp 100-Rp 200 per kg. Ini tentu sangat meresahkan," kata Wicaksono.

Harga garam yang terlalu murah itu membuat petani tak mendapat keuntungan.

Baca Juga: Dodel Apes! Tak Kuasa Menahan Rasa Kantuk, Maling Ini Malah Tertidur Pulas di Rumah Korbannya yang Ternyata Polisi

Bahkan, para petani di beberapa sentra produksi mengaku hasil panennya hanya bisa untuk membeli 15 kilogram beras.

Agar harganya tidak terus menyusut, dia meminta pemerintah menetapkan harga acuan garam lokal di level Rp 700-Rp 1.000 per kilogram.

Pasalnya, harga garam impor yang dibeli Indonesia Rp 1.000 per kilogram.

Baca Juga: Tak Hanya Penampilannya yang Elegan, Penerjemah Cantik asal China Ini Jadi Viral Berkat Kemampuan Translasinya yang Membuat Kagum Banyak Orang

"Bahkan (garam impor) dari china sendiri sekitar Rp 1.500 per kg. Sedangkan hari ini harga garam di level petani hanya menyentuh Rp 100-Rp 200 kg," ungkap Wicaksono.

Menurut Hasan, impor garam dengan alasan kualitas garam rakyat yang dibilang rendah hanyalah pembenaran bagi importir.

"Pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui program peningkatan kuantitas dan kualitas garam rakyat. Di antaranya melalui penerapan teknologi berupa geoisoiator atau membrane," ujar dia.

Source : Kompas.com, Instagram

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest