Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Digadang-gadang akan Bangun Tempat Peluncuran Roket SpaceX di Indonesia, Pemerintah Tawarkan Pulau Biak untuk Elon Musk

Ruhil Yumna - Sabtu, 13 Maret 2021 | 16:45
Roket SpaceX milik Elon Musk
techcrunch.com

Roket SpaceX milik Elon Musk

Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Segini Jumlah Harta Elon Musk yang Lampaui Jeff Bezos dan Bill Gates

Manfun menambahkan, sebelumnya, Badan Antariksa Rusia Roscosmos juga mempunyai tujuan yang sama untuk mengembangkan situs peluncuran roket di Pulau Biak pada tahun 2024.

"Pada 2002, Rusia menginginkan tanah kami untuk peluncuran satelit.

Kami memprotes dan banyak yang ditangkap dan diinterogasi. Sekarang mereka membawanya kembali, pelecehan serta intimidasi ini masih berlangsung," ungkap dia. Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) pun turut bersuara memberikan dukungan penolakan adanya pembangunan "Pulau Antariksa" di sana.

Jatam berpendapat bahwa penambangan yang diperluas di sana akan meningkatkan deforestasi, mencemari situs warisan dunia laut UNESCO yang diusulkan, dan membahayakan kesehatan masyarakat setempat.

Dikutip dari Wartakota, meski baru sekadar rumor, rencana ini ditampik oleh LAPAN dan menyebut rencana membangun stasiun antariksa di Biak memang dalam tahap perencanaan matang.

LAPAN menyebut SpaceX berminat membangun bandar antariksa untuk lepas landas dan mendaratkan pesawat luar angkasa.

Baca Juga: Geser Posisi Jeff Bezof Jadi Orang Terkaya di Dunia, Nilai Saham Tesla Milik Elon Musk Meroket Tajam

LAPAN juga menyampaikan pembangunan bandar antariksa SpaceX masih sebatas pembahasan tahap awal. Pemerintah Indonesia sedang mempelajari proposal lokasi proyek SpaceX.

Melihat sejarah pulau Biak, pulau ini memiliki jejak historia terutama dalam penerbangan saat perang dunia ke II.

Saat itu komando pasukan sekutu dari Amerika Serikat, Douglas Macarthur menjadikan pulau ini sebagai target serangan pasukan udaranya terhadap pasukan Jepang.

Strategi perang Leap Frog atau Lompat Katak, digunakan Macarthur untuk memulai penyerangan sebagai balasan atas hancurnya Pearl Harbor oleh Jepang pada 7 Desember 1941.

Source : Wartakota Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x