Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Digadang-gadang akan Bangun Tempat Peluncuran Roket SpaceX di Indonesia, Pemerintah Tawarkan Pulau Biak untuk Elon Musk

Ruhil Yumna - Sabtu, 13 Maret 2021 | 16:45
Roket SpaceX milik Elon Musk
techcrunch.com

Roket SpaceX milik Elon Musk

Pada tahun 1956, Kroonduif menambah lagi pesawat de Havilland DHC-2 Beaver, untuk melayani penerbangan Biak tujuan Sentani dan Sorong serta kota-kota di Papua Nugini.

Beberapa tahun kemudian pada 1960, maskapai KLM juga membuka rute dari Bandara Mokmer untuk melayani penerbangan Biak-Tokyo-Amsterdam.

Saat sengketa pembebasan Irian Barat selesai pada 1962, PBB memutuskan bahwa wilayah Irian Barat harus diserahkan Belanda kepada Indonesia.

Alhasil, Bandara Mokmer pun diubah namanya menjadi Bandara Frans Kaisiepo, pahlawan nasional Indonesia asli Biak Papua.

Kejayaan Bandara Frans Kaisiepo pun berlanjut hingga tahun 1990-an.

Bandara ini rutin melayani penerbangan internasional seperti Tokyo, Honolulu dan sejumlah kota di Australia.

Baca Juga: Coba Santai Sejenak dari Pandemi Corona yang Melanda, Catat Fenomena Langit di Bulan April, Salah Satunya Supermoon yang Hanya Terjadi 3 Kali di 2020

Bahkan, Maskapai Garuda Indonesia sempat melayani rute internasional Jakarta-Denpasar-Biak-Honolulu-Los Angeles pada 1996-1998.

Selain itu, Garuda Indonesia juga melayani rute Jakarta-Denpasar-Biak-Seattle.

Namun, krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat itu membuat rute internasional ini berhenti dan sampai saat ini penerbangan di Biak hanya melayani rute domestik.

(*)

Source : Wartakota Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x