Macarthur merencanakan penyerangan terhadap Jepang yang menjadikan Pulau Biak sebagai basis pertahanan militernya.
Bahkan, pasukan sekutu secara eksplosif membom sebuah gua di Biak yang diketahui sebagai benteng pertahanan pasukan Jepang sehingga menewaskan hampir 6 ribu pasukan yang terkubur hidup-hidup.
Pesawat-pesawat tempur kala itu juga bertempur di langit Biak hingga perairannya. Alhasil, banyak peninggalan sejarah perang dunia II yang ditinggal di pulau yang berada di Provinsi Papua Barat itu.
Baca Juga: Heboh Suara Dentuman dan Sinyal Misterius 20 Detik di Bali, ini Kata BMKG, LAPAN dan BPBD
Selain itu, pulau biak disebut-sebut memiliki posisi yang sangat strategis untuk dunia aviasi. Pulau ini berada di Samudera Pasifik dan berlokasi di ekuator menjadi alasan kuat Biak dipilih sebagai lokasi bandara antariksa SpaceX.
Saking strategisnya, dahulu pernah ada penerbangan ke benua Amerika melalui Pulau Biak. Biak diketahui memiliki bandara yang pernah melayani penerbangan internasional dengan rute Biak ke Australia, Tokyo, Papua Nugini, Amsterdam, Los Angeles, Seattle, dan Honolulu Hawaii.
Bahkan, Pemerintah Kerajaan Belanda pernah berinvestasi melalui maskapai KLM pada 14 Juli 1955 dan mendirikan maskapai penerbangan bernama Nederlands Niew Guinea Luchtvaart Maatschapij.
Maskapai yang dikenal juga sebagai Kroonduif atau De Kroonduif memiliki arti burung mambruk. Satwa asli Papua itu dikenal juga merpati bermahkota yang hanya dijumpai di bumi cendrawasih.
Sebagai informasi, maskapai Kroonduif ini merupakan cikal bakal maskapai swasta yang pernah berjaya di tahun 80-2000-an yaitu Merpati Nusantara. Karena krisis ekonomi dan minimnya pemdapatan, maskapai Merpati Nusantara kini tinggal kenangan.
Pulau Biak makin terkenal kala maskapai Kroonduif banyak membuka rute internasional seperti Sydney, Amsterdam, Honolulu hingga Seattle.
Untuk rute di wilayah Papua, Kroonduif menggunakan pesawat amfibi atau Sea Beaver yang mampu mendarat di pantai serta danau di pedalaman Papua.
Baca Juga: Warga Depok Geger Lihat Penampakan Bola Api Melayang di Langit, Netizen: Fiks Itu Mah Santet!