Namun, Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengkritisi program vaksinasi mandiri ini. Dicky mengatakan, vaksin mestinya tak boleh diperjualbelikan.
"Kalau itu berlaku (vaksinasi mandiri), itu harganya bisa luar biasa itu. Ini yang harus dipahami, ini (vaksin) bukan barang ekonomi, bukan komoditas ekonomi," kata Dicky kepada Kompas.com.
Ia juga menekankan bahwa vaksinasi Covid-19 adalah untuk kepentingan publik.
"Ini (vaksin) bukanlah barang ekonomi, melainkan termasuk golongan public goods atau barang yang dibelikan negara untuk mengendalikan pandemi ini," tegas Dicky.
Melansir dari covid19.go.id, di Indonesia sudah ada 1.410.134 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Sedangkan yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, sudah ada 1.231.454 orang.
Sementara itu, untuk jumlah pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19 totalnya ada 38.229.
Data tersebut merupakan hasil update terakhir pada 12 Maret 2021.
(*)