Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dampak Mengerikan Pandemi Virus Corona, Sosok Ini Sebut 2 Juta Anak akan Jatuh ke Jurang Kemiskinan Jika Bantuan Sosial Dihentikan Tahun Ini

Helna Estalansa - Minggu, 07 Maret 2021 | 07:00
Ilustrasi anak
freepik.com

Ilustrasi anak

GridHype.ID - Pandemi global Covid-19 memang masih menjadi momok mengerikan di seluruh penjuru dunia.

Tak hanya dalam kesehatan, pandemi virus corona ini juga menimbulkan banyak dampak mengerikan.

Mulai dari sektor ekonomi, sosial, hingga keamanan.

Misalnya saja, sektor ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Setahun Lewat Pandemi Covid-19 Menyerang, Varian Baru Virus Corona Siap Mengintai, Epidemiolog: Lebih Cepat Menular

Selama setahun ini, kegiatan sosial ekonomi di Indonesia semakin melemah bahkan resesi.

Sejumlah bantuan sosial pun sudah dibagikan pemerintah untuk masyarakat terdampak Covid-19.

Ya, sejumlah kebijakan untuk merelaksasi beban masyarakat sudah dilakukan oleh pemerintah.

Tapi, relaksasi untuk menggerakkan roda perekonomian sangat sulit dilakukan terus menerus apabila tak ditemukan solusi yang pas untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Pandemi Global, WHO Sebut Virus Corona Berpotensi Menjadi Endemik, Begini Tanggapan PB IDI

Sebuah survei dari lembaga riset SMERU memprediksi 2 juta anak di Indonesia akan jatuh ke jurang kemiskinan pada tahun 2021 ini.

Hal ini diakibatkan pendapatan para orang tua yang terhenti akibat diberhentikan dari pekerjaan atau gelombang phk yang begitu besar.

Peneliti Senior The SMERU Research Institute, Athia Yumna mengatakan, anak-anak jadi salah satu kelompok yang kehilangan banyak hal selama masa krisis ini.

Meskipun tidak banyak disorot lantaran bukan masuk dalam golongan rentan terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi, Bansos Rp 300 Ribu Cair Bulan Ini, Yuk Segera Dicek

Riset The SMERU Research Institute dilakukan pada sampel 12.000 lebih rumah tangga pada Oktober-November 2020.

Athia memaparkan, sekitar 3 dari 4 rumah tangga yang memiliki anak mengalami penurunan pendapatan.

Penelitiannya itu mendekatkan pada indikator kemiskinan anak yang dapat meningkat jika pemerintah menyetop program bantuan sosial (bansos) untuk rumah tangga pada tahun ini.

Baca Juga: Tambah Ilmu Selama Pandemi, Jangan Lewatkan Kursus Masak Online Sajian Sedap, Banyak Bonus dan Manfaatnya Lho!

"Penelitian Unicef sudah memperkirakan sejak beberapa bulan lalu. Akan ada lebih dari 2 juta anak akan jatuh ke jurang kemiskinan bila bantuan sosial untuk rumah tangga dihentikan pada tahun ini, pada 2021," kata Athia dalam sesi webinar berjudul Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi Terhadap Rumah Tangga di Indonesia, Kamis (4/3/2021).

Athia dalam paparan hasil risetnya, mengungkapkan bahwa penyaluran bansos telah banyak membantu meringankan beban rumah tangga dalam masa yang sulit ini.

Sebab bansos tunai maupun sembako adalah bantuan yang sifatnya mendesak, sehingga pemanfaatannya dilakukan seketika itu juga.

Baca Juga: WHO Keluarkan Peringatan Jika Covid-19 Bisa Menjadi Endemik, Apa Bedanya dengan Pandemi, Benarkah Virus Corona Tidak Bisa Hilang?

"Harus diakui, bahwa bansos adalah program yang meringankan masyarakat dalam krisis akibat pandemi.

Tapi krisis belum akan berakhir dalam waktu dekat, sehingga penyaluran bantuan sosial masih diperlukan dengan penyempurnaan-penyempurnaan berkaca pada bantuan-bantuan sebelumnya di 2020,"pungkasnya

Selain The SMERU Research Institute, lembaga survei yang melakukan studi ini adalah UNICEF, UNDP, dan Prospera.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jutaan Anak-anak Indonesia Terancam Miskin Jika Bansos Tahun Ini Disetop"

(*)

Source :Tribunnews.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x