Baca Juga: Demi Kuasai Uang Rp726 Juta, Pria Ini Tega Bunuh Temannya dengan Campurkan Racun Tikus dalam Jus
Sebelumnya, China juga menjadi sorotan dunia pasalnya 3 provinsi ini jadi lokasi praktik perdagangan manusia dengan modus kawin kontrak.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian ini bermula dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan pihaknya akan konsen menangani dan mencegah terjadinya kasus pidana perdagangan orang.
"Senin kemarin, saya sudah bertemu dengan Duta Besar Tiongkok. Kemudian, Duta Besar Indonesia di Beijing juga sudah bertemu dengan Kementerian Luar Negeri Tiongkok," kata Retno saat mengunjungi Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (25/7/2019).
Baca Juga: 5 Hukuman Mati Paling Mengerikan yang Tak Banyak Orang Tahu, dari Dikuliti hingga Direbus
Retno menjelaskan, inti dari dua pertemuan itu adalah adanya persamaan persepsi, bahwa kasus-kasus itu murni perdagangan manusia bukan kejahatan biasa.
"Dengan adanya persamaan persepsi itu, akan memudahkan dua negara menyelesaikan masalah tersebut," ucapnya.
Menteri Retno menjelaskan, pihaknya telah memetakan provinsi di China yang menjadi tempat perdagangan manusia. Ketiga provinsi itu adalah Hainan, Hebei dan Shandong.
"Ketiga provinsi itu memiliki jarak yang cukup jauh dari Beijing," ucapnya.
Selain itu, di tingkat daerah, perlu adanya edukasi kepada masyarakat.
Karena terjadinya kasus perdagangan manusia tak terlepas dari faktor ekonomi dan pendidikan.