Data ini mendukung fakta bahwa khasiat Convidecia telah memenuhi standar teknis relevan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan standar serta persyaratan relevan yang ditetapkan otoritas China.
Pada Juni 2020, vaksin tersebut telah menerima Persetujuan Obat-obatan yang Diperlukan Khusus Militer di Tiongkok yang dikeluarkan oleh Biro Kesehatan dari Departemen Dukungan Logistik dari Komisi Militer Pusat.
Convidecia saat ini adalah satu-satunya kandidat vaksin COVID-19 yang menerapkan rezim dosis tunggal di antara pelopor lainnya di China.
Ini adalah kandidat ideal yang mampu memberikan perlindungan kekebalan secara tepat waktu.
Karena dibuat di atas platform teknologi vaksin vektor virus berbasis adenovirus yang telah berhasil mengembangkan vaksin Ebola, Convidecia ™ dapat disimpan dan diangkut dengan stabil antara 2 ° C dan 8 ° C, membuatnya lebih mudah diakses terutama di daerah dengan kesehatan masyarakat yang kurang terlayani.
Dalam catatan Wartakotalive.com, Vaksin CanSino adalah satu-satunya Vaksin Corona yang beredar dengan dosis tunggal atau sekali suntik.
Sementara itu, vaksin Sinovac produksi China yang kini telah digunakan di Indonesia memiliki dosis dua kali suntik.
Kesuksesaan Vaksin Sinovac berdasarkan hasil kajian BPOM adalah 65.3 persen.
(*)