Follow Us

Banyak yang Menolak Divaksinasi dengan Sinovac, China Kembali Luncurkan Penawar Virus Corona, Vaksin CanSino Sekali Suntik Miliki Efikasi 95,47 Persen

Nabila N C - Senin, 01 Maret 2021 | 17:45
Illustrasi Vaksin untuk Lansia
Freepict.com

Illustrasi Vaksin untuk Lansia

Data ini mendukung fakta bahwa khasiat Convidecia telah memenuhi standar teknis relevan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan standar serta persyaratan relevan yang ditetapkan otoritas China.

Pada Juni 2020, vaksin tersebut telah menerima Persetujuan Obat-obatan yang Diperlukan Khusus Militer di Tiongkok yang dikeluarkan oleh Biro Kesehatan dari Departemen Dukungan Logistik dari Komisi Militer Pusat.

Convidecia saat ini adalah satu-satunya kandidat vaksin COVID-19 yang menerapkan rezim dosis tunggal di antara pelopor lainnya di China.

Baca Juga: Badan Pengawas Obat dan Makanan AS Sebut Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Aman dan Efektif, Segera Beri Persetujuan untuk Penggunaan Darurat

Ini adalah kandidat ideal yang mampu memberikan perlindungan kekebalan secara tepat waktu.

Karena dibuat di atas platform teknologi vaksin vektor virus berbasis adenovirus yang telah berhasil mengembangkan vaksin Ebola, Convidecia ™ dapat disimpan dan diangkut dengan stabil antara 2 ° C dan 8 ° C, membuatnya lebih mudah diakses terutama di daerah dengan kesehatan masyarakat yang kurang terlayani.

Dalam catatan Wartakotalive.com, Vaksin CanSino adalah satu-satunya Vaksin Corona yang beredar dengan dosis tunggal atau sekali suntik.

Baca Juga: Banyak yang Menolak Lakukan Vaksinasi, Akankah Target Pemerintah Beri Vaksin pada 181 Juta Orang Bisa Tercapai Dalam Waktu Satu Tahun?

Sementara itu, vaksin Sinovac produksi China yang kini telah digunakan di Indonesia memiliki dosis dua kali suntik.

Kesuksesaan Vaksin Sinovac berdasarkan hasil kajian BPOM adalah 65.3 persen.

(*)

Source : Kontan.co.id, Wartakota

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest