Tapi baru-baru ini diketahui, Pemerintah China telah memberi izin edar vaksin Cansino.
Dilansir dari Wartakotalive.com, Izin tersebut diberikan National Medical Products Administration (NMPA, Badan Produk Medis Nasional) China --semacam Badan POM di Indonesia-- pada Kamis, 25 Februari 2021.
Di samping itu, China juga mengizinkan beredarnya satu vaksin lagi yang diproduksi Sinopharm --perusahaan farmasi China.
Dengan demikian, di China saat ini ada empat jenis Vaksin Covid-19 yang diproduksi di dalam negeri, yaitu Sinovac yang memproduksi CoronaVac dan vaksin produksi Sinopharm yang sudah beredar lebih dulu.
Lalu apa itu Vaksin CanSino?
CanSino adalah perusahaan farmasi China yang telah memproduksi sejumlah vaksin, termasuk di antaranya Vaksin Corona dengan merek dagang Convidecia atau nama kode Ad5-nCoV.
Berdasarkan informasi dari laman resmi perusahaan ini, data analisis sementara uji klinis fase III Convidecia atau Vaksin CanSino menunjukkan bahwa efikasi keseluruhan sebesar 65,28% untuk mencegah semua gejala penyakit COVID-19 28 hari setelah vaksinasi dosis tunggal.
Selain itu, efikasi mencapai 68,83% untuk mencegah semua gejala COVID-19 penyakit 14 hari setelah vaksinasi dosis tunggal.
Ad5-nCoV memiliki khasiat 90,07% untuk mencegah penyakit parah 28 hari setelah vaksinasi dosis tunggal, dan 95,47% untuk mencegah penyakit parah 14 hari setelah vaksinasi dosis tunggal.