Banyak yang Menolak Lakukan Vaksinasi, Akankah Target Pemerintah Beri Vaksin pada 181 Juta Orang Bisa Tercapai Dalam Waktu Satu Tahun?

Jumat, 26 Februari 2021 | 19:15
Pexels

Ilustrasi vaksin COVID-19

GridHype.ID - Pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk menjalankan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia ini memasuki tahap kedua.

Pemerintah bahkan menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 181.554.465 orang penduduk Indonesia.

Itu artinya pemerintah menargetkan sekitar 67 persen dari total populasi penduduk Indonesia.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Vaksinasi Covid-19 Terhadap Guru Hingga Dosen Dimulai

Seperti yang diketahui, program vaksinasi sudah di mulai sejak 13 Januari 2021 lalu.

Pemerintah pun menargetkan selama satu tahun bisa memberikan vaksin kepada 181 juta orang penduduk Indonesia.

Namun, hingga kini, banyak warga yang justru tak mau bahkan menolak untuk divaksin Covid-19.

Sehingga timbul pertanyaan, 'Apakah mungkin target pemerintah tersebut bisa tercapai dalam waktu satu tahun ini?'

Baca Juga: Vaksinasi Jauh lebih Lambat, Perdana Menteri Korea Selatan Sebut Mereka akan Capai Herd Immunity Pada Musim Gugur

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) DKI Jakarta, Baequni Boerman pun turut angkat bicara dalam Webinar Selo Soemardjan Memorial Discussion-Panel Session: Melawan “Keletihan Sosial” di Masa Pandemi (25/2/2021).

Ia mengatakan bahwa target tersebut bukan hanya Pekerjaan Rumah (PR) tenaga medis, tetapi semua elemen di dalam masyarakat.

Baik itu akademisi maupun sosiolog.

Ia berharap semua elemen bisa bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang program vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Siap-siap! Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan Masuki Tahap II, Yuk Simak Syarat Penerima Vaksin

“Apakah kita bisa mencapai itu dalam waktu satu tahun? Kerja keras.

Ini adalah PR kita bersama.

Orang-orang sosial perlu mendekati masyarakat.

Bagaimana masyarakat agar paham bahwa vaksinasi ini mau program yang harus kita lakukan dalam waktu cepat setahun ini,” kata Baequni Boerman.

Baca Juga: Lansia Jadi Prioritas Selanjutnya, Ini Dia Link Terbaru Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Melalui Situs Kemenkes

Masyarakat yang tak mau divaksin ini, menurutnya bisa menjadi faktor target tersebut tidak bisa tercapai.

Untuk itu, ia menyebut bahwa tenaga medis perlu dibantu oleh sosiolog dan tokoh-tokoh di masyarakat agar bisa dinetralisir.

Sehingga target pemerintah memberi vaksin kepada 181 juta bisa tercapai.

Baca Juga: Targetkan Lansia dan Pekerja Publik, Berikut Link Pendaftaran Untuk Ikut Program Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

“Ini masalah-masalah sosial yang orang-orang kesehatan sendiri kalau tidak disupport oleh orang-orang sosial tentang hal-hal ini untuk menetralisir ini di lapangan, maka nantinya akan sulit bagi kita untuk mengejar vaksinasi dalam setahun mencapai 181 juta lebih orang,” imbuhnya.

Ia juga meminta teman-teman sosial untuk terjun ke masyarakat langsung memberikan edukasi terkait vaksin Covid-19.

Pasalnya, saat ini banyak berita-berita hoax yang kemudian membuat masyarakat menjadi bingung dan akhirnya takut untuk divaksin.

Baca Juga: Mengaku Takut Divaksin Covid-19, Kini Eriska Rein Siap Lakukan Vaksinasi Demi Anak dan Orangtuanya

“Teman-teman sosial harusnya turun ke masyarakat melakukan ini karena sekarang informasi-informasi di masyarakat itu banyak yang bias.

Karena selain informasi dari pemerintah, masih ada lagi informasi-informasi dari Facebook atau dari media-media sosial lain yang langsung menentang apa yang dimau pemerintah.

Dan akhirnya masyarakat menjadi kebingungan,” terangnya.

Baca Juga: 64% Penerima Vaksin Covid-19 Alami Gejala Stres dan Muntah-muntah, ini Kata Komnas KIPI Soal Efek dari Vaksinasi

Baequni Boerman kemudian menyarankan untuk melakukan pendekatan akar rumput.

Yaitu pendekatan yang dilakukan di tingkat RT dan RW.

RT dan RW nantinya akan menjadi pusat penyaluran informasi program-program pemerintah dan memberikan edukasi atau sosialisasi protokol kesehatan dan pencegahan serta pembatasan Covid-19.

Sementara itu, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yakin bahwa target pemerintah tersebut bisa tercapai.

Baca Juga: 64% Penerima Vaksin Covid-19 Alami Gejala Stres dan Muntah-muntah, ini Kata Komnas KIPI Soal Efek dari Vaksinasi

"Tapi angka itu bukan hal yang terlalu aneh, karena kesiapan vaksin cukup," kata Luhut dalam acara Economic Outlook 2021 (25/2/2021).

Ia juga menyebut butuh satu atau dua bulan untuk mempersipkan beberapa hal seperti jadwal pendatangan vaksin dan orang yang akan memberikan vaksinasi

"Kita kan belum biasa melakukannya, kita butuh satu atau dua bulan, lah," lanjutnya.

Menurut Luhut, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia ini sudah baik, sebab sudah ratusan orang sudah divaksin.

Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan di Bulan Ramadan, Satgas Jawa Timur Sebut Meski Sudah Divaksin Belum Tentu Tidak Terpapar Virus Corona, Begini Penjelasannya

"Kita berharap ini bisa 500.000 akhir Maret per hari, kalau angka ini kita pelihara ditargetkan 700.000 pada bulan April per hari," pungkas Luhut.

Terakhir, Luhut juga percaya bahwa target pemerintah memberikan vaksin kepada 181 juta orang penduduk Indonesia bisa tercapai.

"Saya sih melihat dengan tim, kita confidence, Juli kita bisa 70 juta," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pemerintah Targetkan 181 Juta Orang Divaksin Selama Setahun, Apakah Mungkin Tercapai?"

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Tribunnews.com