Follow Us

Menteri Erick Umumkan Perkembangan Vaksin Merah Putih, Diharapkan Bisa Diproduksi Secara Massal Pada Kuartal I 2021

Dwi Purworahayu - Jumat, 26 Februari 2021 | 19:30
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres serukan dunia untuk membagi adil vaksin Covid-19.
Reuters

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres serukan dunia untuk membagi adil vaksin Covid-19.

GridHype.ID - Tak ingin kalah dengan negara lain, Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin covid-19 buatan dalam negeri yang disebut Vaksin Merah Putih.

Vaksin Merah Putih ini harus melalui beberapa tahapan uji coba sebelum resmi digunakan.

Mengutip dari kompas.tv, Institut Pertanian Bogor (IPB) sudah menyatakan kesiapan membantu pengujian praklinis terhadap vaksin Covid-19 Merah Putih.

“Pengujian praklinis terhadap vaksin Covid-19 Merah yang dapat dilakukan oleh IPB terdiri atas tiga kegiatan utama, yaitu pengujian praklinis secara in vitro (pengujian respons imunitas), " ujar Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB Deni Noviana dalam siaran persnya, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga: Dibagi 4 Pola dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua, Sebanyak 5500 Jurnalis di Jabodetabek Disuntik Sinovac

Menurut Deni, uji praklinis dapat digunakan sebagai pengujian tahap awal untuk mengevaluasi respons pemberian vaksin baik akut, subkronis, kronis, teratogenisitas, farmakodinamik, dan biodistribusi dengan menggunakan hewan coba.

“Kemudian in vivo (pengujian toksisitas akut, subkronis, kronis, teratogenisitas, farmakodinamik dan biodistribusi) pada tikus, serta pengujian imunogenisitas dan adverse effect pada non-human primates,” tutur dia seperti dikutip dari lama resmi IPB.

Adapun hewan coba yang biasa digunakan untuk pengujian preklinis, sebut Deni, terdiri atas non primate animals (mencit, tikus, kelinci) dan non-human primates (monyet rhesus).

Baca Juga: Badan Pengawas Obat dan Makanan AS Sebut Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Aman dan Efektif, Segera Beri Persetujuan untuk Penggunaan Darurat

“Uji praklinis merupakan tahapan penting dalam pengembangan vaksin sebelum dilakukan uji klinis pada manusia,” jelasnya.

Lebih lanjut Deni mengungkapkan, IPB telah berpengalaman dalam melakukan berbagai pengujian klinis dan praklinis pada obat hewan dan manusia baik untuk kepentingan registrasi maupun pengembangan produk.

Perguruan tinggi ini juga memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk pengujian tersebut.

“Semuanya siap berperan dalam membantu pengujian preklinis vaksin Merah Putih Covid-19 pemerintah Indonesia,” tegas Deni.

Melansir dari tribunnewsmaker.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberikan informasi terkait perkembangan vaksin Merah Putih.

Erick mengatakan bahwa Lembaga Biologi Molekuler Eijkman segera memberikan bibit vaksin kepada Bio Farma di kuartal I 2021.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Vaksinasi Covid-19 Terhadap Guru Hingga Dosen Dimulai

"Kabar terakhir Eijkman akan push memberikan seed vaksin kepada Bio Farma sesuai target di kuartal I 2021. Jadi pada Maret diharapkan on time," kata Menteri Erick dalam paparan mengenai vaksin secara daring, Selasa (23/2/2021).

Rencananya, bibit vaksin tersebut akan melalui uji praklinik dan uji klinik, sebelum diproses untuk perizinan.

"Dan kami akan lakukan uji klinis dari vaksin atau seed vaksin yang sudah diberikan oleh Eijkman nantinya," lanjut Erick.

Baca Juga: Siap-siap! Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan Masuki Tahap II, Yuk Simak Syarat Penerima Vaksin

Ia juga menjelaskan jika sukses melewati 3 tahapan uji klinis, vaksin Merah Putih bisa diproduksi secara massal di kuartal I 2021.

Tak hanya itu, dengan vaksin merah putih yang tengah dikembangkan, pemerintah bisa segera menyiapkan pengadaan vaksin 2022.

"Jadi kalo dilihat, kami juga sedang mempersiapkan pengadaan vaksin 2022 sejalan dengan penemuan vaksin merah putih," ucap Menteri Erick Thohir.

Baca Juga: Sebut Tengah Berada dalam Permainan Kucing dan Tikus saat Melawan Covid-19, Afrika Selatan Cari Vaksin Paling Efektif untuk Perangi Virus Varian Baru

(*)

Source : Kompas.tv, Tribunnewsmaker.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest