Ia mengatakan bahwa target tersebut bukan hanya Pekerjaan Rumah (PR) tenaga medis, tetapi semua elemen di dalam masyarakat.
Baik itu akademisi maupun sosiolog.
Ia berharap semua elemen bisa bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang program vaksinasi Covid-19.
“Apakah kita bisa mencapai itu dalam waktu satu tahun? Kerja keras.
Ini adalah PR kita bersama.
Orang-orang sosial perlu mendekati masyarakat.
Bagaimana masyarakat agar paham bahwa vaksinasi ini mau program yang harus kita lakukan dalam waktu cepat setahun ini,” kata Baequni Boerman.
Masyarakat yang tak mau divaksin ini, menurutnya bisa menjadi faktor target tersebut tidak bisa tercapai.
Untuk itu, ia menyebut bahwa tenaga medis perlu dibantu oleh sosiolog dan tokoh-tokoh di masyarakat agar bisa dinetralisir.
Sehingga target pemerintah memberi vaksin kepada 181 juta bisa tercapai.