Pada bulan Desember, jumlah kasus harian naik menjadi lebih dari 1.000.
Masih rendah menurut standar internasional, tetapi itu adalah peringatan di Korea Selatan.
Perdana Menteri Chung mengatakan dia ingin mencapai keseimbangan antara ekonomi dan mencegah infeksi.
"Saya yakin lebih baik meminimalkan pembatasan. Tapi kita harus ingat bahwa jika kita gagal menahan Covid-19 kita juga akan gagal menumbuhkan ekonomi kita. Ya, saat ini perang melawan virus corona adalah prioritas, tetapi ini bukan satu-satunya pertarungan," ujarnya.
"Kami sedang bersiap untuk mengubah langkah-langkah jarak sosial kami pada bulan Maret. Fokusnya adalah untuk mengurangi beban wiraswasta atau usaha kecil yang terkena dampak parah oleh pembatasan sambil meminta setiap individu untuk lebih bertanggung jawab dan melakukan beberapa pengendalian," sambungnya.
Tidak jelas apa artinya dalam praktiknya, tetapi saat ini ada larangan bagi lebih dari empat orang untuk berkumpul bersama.
Perjuangan Korea Selatan melawan virus korona belum sempurna, tetapi telah menyelamatkan banyak nyawa.
Lebih dari 1.500 orang telah meninggal karena Covid-19 dan total ada sekitar 87.000 infeksi dalam setahun terakhir.
(*)