Pemerintah telah menyediakan lebih dari cukup vaksin untuk 55 juta orang di negara itu, tetapi sebagian besar dari pasokan ini diperkirakan baru akan tiba sekitar Juli.
Korea Selatan bukanlah negara yang menghindari vaksinasi massal.
Tingkat inokulasinya untuk penyakit utama seperti hepatitis B biasanya lebih tinggi daripada di Amerika Serikat, Inggris dan Australia.
Tetapi jajak pendapat baru-baru ini oleh Institut Opini Masyarakat Korea menemukan bahwa hanya sekitar 45% dari mereka yang bersedia untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Cuti Bersama 2021 Dibabat Pemerintah, Catat Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cutber
Sedangkan, 45% lainnya mengatakan mereka ingin menunda untuk 'melihat situasi' dan lima persen mengatakan mereka akan menolak vaksinasi.
Perdana Menteri Chung yakin orang-orang akan dibujuk.
"Tentu, beberapa mungkin menolak vaksinasi tetapi pemerintah akanmembujuk lebih banyak orang untuk mendapatkanvaksinasi. Jika vaksin terbukti seefektif yang dijanjikan dan jika memangherd immunity tercapai ketika 70% diinokulasi, maka pada musim gugur ini orang Korea mungkin memiliki kehidupan normalnya kembali," jelasnya.
Korea Selatan sejauh ini berhasil mengendalikan virus dan hidup dengan Covid-19 tanpa lockdown nasional besar-besaran.
Tetapi ada batasan yang berlaku seperti restoran dan usaha kecil di dalam dan sekitar ibu kota Seoul memberlakukan jam malam pukul 21:00 sejak Desember.
Namun, semenjak pelonggaran pembatasan pejabat kesehatan mengumumkan pada hari Senin bahwa ada sekelompok infeksi di disko manula.