Ketiga, ia mempertanyakan soal klaim bahwa Vaksin Nusantara menciptakan antibodi seumur hidup.
Menurutnya, klaim tersebut membingungkan publik dan tidak disertai data.
Bahkan, para ahli dunia pun belum bisa menjawab apakah antibodi yang dihasilkan vaksin Moderna, Sinovac, Pfizer tahan lama.
"Tidak ada itu klaim yang mereka sampaikan bahwa antibodi dari vaksin-vaksin tersebut bisa bertahan enam bulan, satu tahun, apalagi seumur hidup," ujarnya.
Ia menegaskan, penelitian vaksin tak hanya membutuhkan harapan, tetapi juga harus based on data.
(*)