GridHype.ID - Pemerintahsaat ini tengahmenyiapkan vaksinasi covid-19 tahap kedua.
Sasaran penerima vaksin tahap kedua ini ditujukan untuk wakil rakyat hingga pekerja media.
Vaksin covid-19 sinovac juga akan diberikan sebanyak dua dosis secara bertahap.
Baca Juga: Terbukti Efektif, Studi Israel Temukan 94% Penurunan Kasus Gejala COVID-19 dengan Vaksin Pfizer
Melansir dari kompas.com, dengan penyuntikan vaksin yang dilakukan dalam dua dosis akan membuat antibodi terbentuk secara maksimal.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa antibodi yang terbentuk setelah disuntik vaksin covid-19 Sinovac dalam dua dosisi secara bertahap bisa mencapai 99 persen.
Nadia juga berharap sebagian besar dari vaksin-vaksin covid-19 bisa memicu terbentuknya antibodi hingga lebih dari 95 persen.
Baca Juga: Jelang Summer Olympic Games, Jepang Lakukan Vaksinasi Covid-19 Pfizer Inc di Akhir Februari 2021
"Jadi, kalau Sinovac ini rentang waktunya 14 hari. Berarti suntikan pertama baru bisa mencapai 67 persen antibodinya," ujar Nadia dalam tayangan di Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (15/2/2021) kemarin.
"Tetapi setelah kita berikan suntikan pada 14 hari kemudian, maka antibodi yang muncul bisa sampai 99 persen, bahkan pada (yang disuntik) vaksin Sinovac," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan bahwa individu masih bisa terpapar covid-19 meskipun telah mendapat suntikan vaksin.
Namun, vaksin yang telah disuntikkan akan membuat sistem pertahanan pada tubuh sehingga mencegah individu dari gejalan yang berat.
"Hasil uji klinis menunjukkan bahwa vaksin ini memberi perlindungan terhadap gejala Covid-19 yang mematikan. Jadi, kita lihat proteksi yang benar-benar diberikan oleh vaksin ini adalah mencegah kita kalau sakit menjadi sakitnya bertambah parah," pungkasnya.
Mengutip dari Tribunnews.com, total penerima vaksin covid-19 di Indonesia per 11 Februari 2021 telah mencapai 1 juta orang atau tepatnya 1.017.186 orang.
"Pencapaian hari ini karena adanya penambahan penerima vaksin sebanyak 47.460 orang," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (11/2/2021).
Total sasaran penerima vaksin di Indonesia mencapai 181.554.465 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.468.764 orang merupakan kelompok prioritas yakni SDMK (Sumberdaya Manusia Kesehatan.
(*)