Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Waspada Kejahatan Nyasar ke Pengguna Aplikasi WhatsApp, Begini Langkah Antisipasi Agar Akun Tak Mudah Diretas

Nabila Nurul Chasanati - Minggu, 14 Februari 2021 | 11:15
Ilustrasi Pengguna WhatsApp
Freepik

Ilustrasi Pengguna WhatsApp

GridHype.ID - Aplikasi berbagi pesan atau WhatsApp banyak digunakan oleh masyarakat.

Semakin canggihnya perkembangan zaman ada-ada saja ulah oknum jahat.

Terlebih dengan populernya aplikasi ini yang membuat WhatsApp menjadi sasaran empuk tindak kejahatan.

Baca Juga: Rayakan Valentine Lebih Dulu, Judika Bongkar Dapat Kado Mahal Ini dari Sang Istri, Apa Itu?

Para pengguna aplikasi WhatsApp harus waspada akan tindak kejahatan dengan membajak akun WhatsApp.

Dilansir dari Kontan, Pelaku kejahatan kerap mengelabui korban untuk mengambil alih atau membajak akun WhatsApp mereka.

Akun itu pun kemudian disalahgunakan.

Baca Juga: Sukses Bikin Baper Seantero Negeri, Lesty Kejora Unggah Siluet Foto Rizky Billar : Terima Kasih Sudah Hadir di Waktu yang Tepat

Kali ini, terdapat satu modus penipuan baru yang dilakukan sang penipu, yakni mengandalkan aplikasi WhatsApp Business.

Setidaknya begitu menurut kicauan yang diunggah peneliti dari firma keamanan siber F-secure, Mikko Hypponen.

Selain Mikko, seorang blogger dengan nama akun @fbajri juga mengunggah twit dengan informasi serupa.

Baca Juga: Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 di Daerah Paling Tinggi Angka Infeksi, Kemenkes Bolehkan Masyarakat Lanjut Usia Terima Vaksin

Berdasarkan beragam twit tersebut, penipu menggunakan aplikasi WhatsApp Business dan mencoba login dengan memasukkan nomor sasaran.

Hal ini bertujuan untuk mengubah jenis akun WhatsApp target dari reguler ke WhatsApp bisnis.

Setelah nomor telepon dimasukkan, penipu lantas melancarkan serangannya melalui metode social engineering.

Baca Juga: Kepergian Ashraf Sinclar Bikin BCL Sulit Menemukan Pengganti Suaminya Agar Bisa Menemani Putranya

Caranya adalah dengan mengirimkan pesan kepada korban dengan dalih bahwa si penipu ini salah mengirimkan SMS.

Padahal, SMS yang berisi enam digit kode yang didapatkan korban berasal dari WhatsApp, bukan si penipu.

Nah, apabila terkecoh, maka korban bisa saja memberikan kode tersebut dengan sukarela.

Baca Juga: Usai Spontan Kecup Kening Luna Maya, Dimas Beck Akhirnya Bongkar Kedekatannya dengan Mantan Ariel NOAH : Sesayang Itu

Bahkan, apabila meng-klik tautan (link) yang disertakan di dalam SMS, korban juga bisa kehilangan akun WhatsApp mereka.

Si penipu ini lantas bakal menggunakan akun WhatsApp Business yang berhasil dibajak, dan lantas membidik target lainnya dengan cara serupa.

Untuk itu, perlu langkah mengantisipasi pembajakan aplikasi WhatsApp milik kita.

Baca Juga: Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Bakal Menikah Maret Mendatang, Krisdayanti Mengaku Belum Dikabari Sang Anak

Dilansir dari Kompas Tekno, begini langkah antisipasi yang harus kita lakukan.

Nah, untuk melindungi akun pengguna dari metode penipuan semacam ini, aktifkan fitur pengaman akun WhatsApp verifikasi dua langkah (Two-step verification).

Salah satu cara untuk melindungi akun WhatsApp agar tidak mudah diretas adalah dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah.

Baca Juga: Keseriusan Atta Halilintar Nikahi Aurel Hermansyah Diterawang, Paranormal Sebut Pasangan Ini Dilimpahi Hoki dan Godaan Besar

Cara mengaktifkan fitur untuk mengamankan akun WhatsApp ini terbilang cukup mudah.

Pengguna bisa pergi ke menu Pengaturan/Setting dengan mengetuk tiga tombol vertikal yang terletak di pojok kanan atas tampilan utama WhatsApp.

Kemudian pilih menu "Account"/"Akun" dan pilih "Two-step verification".

Jika belum diaktifkan, ketuk opsi "Enable" (aktifkan) lalu masukan enam digit PIN sesuai kehendak dan ulangi untuk konfirmasi.

Baca Juga: Usai Berseteru dengan Kartika Putri, Dewi Perssik Ikut Meradang Gara-gara dr.Richard Lee Pajang Foto Miliknya : Saya Merasa Dirugikan Banget

Kemudian, kamu akan diminta untuk mengisi e-mail. Sebenarnya langkah ini bersifat opsional.

Jika tidak berkenan, pengguna bisa memilih untuk "lewati".

Namun, sangat dianjurkan untuk tetap mengisi alamat e-mail.

Tapi perlu diingat, alamat e-mail yang digunakan sebaiknya juga memiliki pengamanan yang baik.

Baca Juga: Rencanakan Gelar Akad Nikah dengan Aurel Hermansyah 21 Maret Nanti, Atta Halilintar: Mungkin Orang Tuaku Enggak Datang

Setelah alamat e-mail diisi dan dikonfirmasi, verifikasi dua langkah lantas akan aktif.

Jika kamu kembali ke beranda perpesanan, maka kamu akan diminta untuk memasukan PIN yang telah didaftarkan tadi.

Agar Anda tetap teringat dengan PIN Anda, WhatsApp akan meminta Anda untuk memasukkan PIN Anda secara berkala, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Lifehacker, Minggu (29/11/2020).

Baca Juga: Sempat Diduga Batal Lantaran Mahar Fantastis, Uut Permatasari Bongkar Tabiat Adit Jayusman pasca Ayu Ting Ting Urungkan Niat Nikah

Namun, apabila Anda lupa dengan PIN kamu dan sebelumnya tidak memberikan e-mail, kamu tidak akan diizinkan untuk memverifikasi ulang WhatsApp dalam waktu tujuh hari sejak penggunaan terakhir.

Dengan demikian, penggunaan PIN tersebut bisa meminimalisasi pembobolan akun WhatsApp yang kerap terjadi.

(*)

Source :Kompas.comKontan.co.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x