Sebuah makalah yang diterbitkan oleh sejumlah peneliti China pada Agustus 2020 menyimpulkan: " Swab anal mungkin spesimen optimal untuk deteksi SARS-CoV-2 untuk mengevaluasi keluarnya pasien Covid-19 dari rumah sakit."
Baca Juga: Sejak Lepas dari Indonesia, Timor Leste Lakukan Hal Mencengangkan Ini
"Pasien dengan hasil feses yang positif memerlukan isolasi lebih lanjut sampai virusnya benar-benar hilang," tambahnya.
Dr Senanayake mengatakan Pemerintah China tampaknya berusaha untuk menemukan kasus sebanyak mungkin.
"Tetapi bila ditemukan kasus positif melalui swab anal, hal itu mungkin membingungkan," katanya.
Para pendatang dari luar negeri kini menghadapi skema karantina dan isolasi selama sebulan yang diterapkan di banyak kota.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"China Gelar Tes Swab Lewat Lubang Anus, Warga: Tak Sampai 10 Detik"
(*)