GridHype.ID - Meski sudah 21 tahun merdeka dari Indonesia, rupanya Timor Leste belum merasakan kebebasan.
Sejak memutuskan menjadi negara sendiri,Timor Leste menghadapi berbagai permasalahan termasuk ekonomi hingga kerusakan alam.
Kini, negara yang dulunya merupakan koloni dari Portugis tersebut membentuk sebuah program.
Hinga lambat laun masalah kerusakan alam Timor Leste berkurang dan bahkan negara itu kini berjualan 'kredit karbon'.
Baca Juga: Sambiloto Disebut Bisa Atasi Covid-19, Ini Kata Guru Besar UKI
Kredit karbon adalah perdagangan emisi antar negara di mana negara yang emisi karbonnya rendah bisa menjual porsi emisi yang belum digunakan ke negara yang tingkat emisinya melebihi rata-rata.
Bagaimana semua itu bermula?
Berada di wilayah ketinggian di pegunungan Timor Leste, sekelompok petani subsisten mendapatkan penghasilan untuk bertahan hidup dengan menanam pohon untuk menentukan nasib masa depan sendiri dan komunitas.
Baca Juga: Blak-blakan, Rachel Vennya Bongkar Alasan Dirinya Melepas Jilbab
Melansir World Economic Forum, Selasa (26/1/2021), program hutan kemasyarakatan WithOneSeed dimulai di Baguia, Timor Leste, pada tahun 2009.
Itu merupakan satu-satunya program penggantian kerugian karbon masyarakat bersertifikat Standar Emas (Gold Standard) di wilayah tersebut.
Sebagai usaha sosial masyarakat, WithOneSeed mendirikan pembibitan tanaman berbasis desa untuk menanam bibit dan kemudian memberikan insentif tahunan kepada pemilik lahan kecil untuk menghutankan kembali tanah mereka dengan menanam dan memelihara pohon.