Follow Us

Pandemi Belum Usai, Kini Muncul Varian Baru Covid-19, Begini Gejalanya

Helna Estalansa, None - Jumat, 29 Januari 2021 | 17:30
Ilustrasi virus corona
Freepik

Ilustrasi virus corona

Meningkatkan potensi kematian

Para ilmuwan di Grup Penasihat Ancaman Virus Pernapasan Baru (Nervtag) pemerintah pekan lalu menyimpulkan, varian baru dapat meningkatkan kematian akibat Covid-19 hingga 30-40 persen.

Namun, beberapa ahli menyebut masih terlalu dini untuk menilai klaim itu. Meski alasan meningkatnya kematian belum jelas, tetapi itu mungkin terkait dengan mutasi yang disebut N501Y yang memungkinkan virus menginfeksi sel dengan lebih mudah.

"Kehilangan rasa dan hilangnya bau secara signifikan lebih jarang terjadi pada varian baru yang kompatibel positif," kata ONS dalam temuannya.

"Sementara gejala lain lebih umum pada varian baru yang kompatibel positif. Tidak ada bukti perbedaan gejala gastrointestinal, sesak napas atau sakit kepala," tambahnya.

Baca Juga: Kembali Jalani Vaksinasi, Jokowi Beberkan Perbedaan yang Ia Rasakan Usai Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19 Kedua

Mutasi memengaruhi gejala

Seorang profesor onkologi molekular dari University of Warwick, Lawrence Young mengatakan, mutasi pada varian virus Inggris dapat memengaruhi gejala yang terkait dengan infeksi.

"Varian ini lebih mudah ditularkan dan individu yang terinfeksi tampaknya memiliki beban virus yang lebih tinggi, yang berarti mereka menghasilkan lebih banyak virus," kata dia.

"Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih luas di dalam tubuh yang mungkin menyebabkan lebih banyak batuk, nyeri otot, dan kelelahan," lanjutnya.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta Dikabarkan Bakal Dilimpahkan ke Pemerintah Pusat, Anies Baswedan Angkat Bicara

Menurut dia, virus tersebut memiliki 23 perubahan dibandingkan dengan virus asli Wuhan.

Source : TribunnewsBogor.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest