- Batuk,
- Sakit tenggorokan,
- Kelelahan,
- Nyeri otot
Sejumlah ahli menyebut, pergeseran gejala mungkin didorong oleh sifat varian yang lebih menular dan menyebar lebih cepat di tubuh.
Melansir The Gurardian, Rabu (27/1/2021), data tersebut didapat ONS setelah bertanya kepada orang-orang tentang gejala mereka setelah menerima tes positif yang kuat untuk Covid-19 antara 15 November 2020 hingga 16 Januari 2021.
Baca Juga: Malaysia Rela Tutup Sebagian Besar Ekonomi Utamanya Demi Hentikan Lonjakan Penyebaran Wabah Covid-19
Varian B117
Varian yang lebih dapat ditularkan, bernama B117, pertama kali terdeteksi di Kent, sebuah county di Inggris arah tenggara pada bulan September dan sejak itu menyebar dengan cepat ke seluruh negeri.
Menurut survei, mereka yang terinfeksi varian ini melaporkan banyak gejala, meskipun kehilangan rasa dan penciuman lebih sedikit dibandingkan varian lama.
Laporan tentang batuk meningkat dari sekitar 27 persen menjadi 35 persen dari mereka yang terinfeksi, dengan kelelahan, nyeri otot dan sakit tenggorokan juga meningkat tajam.
Baca Juga: Terima Vaksin Tahap Kedua, Raffi Ahmad Beberkan Apa yang Dirasakannya