Biden dan timnya mengatakan mereka akan memulihkan hubungan dengan Palestina yang terputus oleh Trump.
Hal itu dilakukan dengan melanjutkan bantuan dan menolak tindakan sepihak, seperti pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan.
Namun Blinken mengatakan kedutaan besar AS di Israel akan tetap berada di Yerusalem, yang diakui Trump sebagai ibu kota Israel.
Baca Juga: Keguguran di Trimester Awal, Sang Nenek Ungkap Kekecewaannya: Udah Lupa Daratan lah itu!
Empat kesepakatan diplomatik yang ditengahi Trump antara Israel dan negara-negara Arab juga kemungkinan besar akan tetap ada.
Begitu juga dengan penerimaan Trump atas kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang direbut Israel dari Suriah dalam perang tahun 1967 dan dianeksasi dalam sebuah tindakan yang tidak diakui secara internasional.
Tantangan Biden adalah bagaimana mundur tidak hanya dari kebijakan era Trump - dan polarisasi yang dipicu oleh Trump - tanpa dituduh mundur dari konflik Israel-Palestina.
Baca Juga: Mengintip Potret Cantik Varsha Strauss, Menantu Bule Bambang Trihatmodjo yang Seperti Barbie Hidup
Namun, Israel tak akan membiarkan 'hadiah-hadiah' yang diberikan Trump pada mereka hilang begitu saja.
Bulan depan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengirimkan Kepala Mossad Yossi Cohen ke Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.
Melansir Middle East Monitor, Senin (25/1/2021), tujuan pertemuan itu adalah untuk mengatur tuntutan Tel Aviv untuk mereformasi kesepakatan nuklir Iran.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Kembali Divaksin Pagi ini, Disiarkan Langsung di YouTube Pukul 09.40 WIB