Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Libatkan Polri dan Kepolisian Malaysia, Pelaku Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Ternyata Telah Pelajari Trik Agar Tak Terdeteksi Oleh Kepolisian

None - Sabtu, 02 Januari 2021 | 15:15
Ilustrasi penjara
Kompas.com

Ilustrasi penjara

Sementara itu, PDRM telah menginterogasi NJ, yang merupakan seorang pekerja Indonesia berusia 40-an tahun di Sabah.

"Tersangka ditahan di Sabah, pada Senin (28/12/2020) lalu dan PDRM (Polis Diraja Malaysia) menemukan petunjuk baru dalam kasus ini," kata Abdul Hamid dikutip dari media Malaysia, Bernama.

Baca Juga: Viral Hingga Trending di Media Sosial, 5 Artis ini Berhasil Curi Perhatian Publik Lantaran Sensasinya

Kronologi kasus

Argo Yuwono menyebut, kasus ini bermula ketika MDF membuat konten Youtube dengan memarodikan lagu Indonesia Raya.

Namun, konten yang dibuat MDF diunggah bukan atas namanya, melainkan nama NJ.

Lebih lanjut, MDF juga membuat samaran dengan menyertakan lokasi dan nomor Malaysia seolah pengunggah berada di Negeri Jiran.

Padahal, seperti diketahui lokasi MDF sebenarnya adalah di Cianjur, Jawa Barat.

Tindakan MDF pun kemudian diketahui NJ. Ia marah dan lantas membuat konten video di Youtube yang ironisnya, sama-sama memarodikan lagu Indonesia Raya.

NJ mengedit konten video yang sebelumnya dikarang MDF. Bedanya, NJ kemudian menambahkan gambar babi dalam konten video.

"Salahnya NJ ini membuat lagi kanal Youtube dengan channel My Asean. Kemudian isinya dia mengedit daripada isi yang sudah disebar MDF dan dia hanya menambahi gambar babi," terang Argo.

Hingga kini NJ masih ditahan oleh PDRM di Sabah sejak Senin (28/12/2020).

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x