Hal tersebut terungkap setelah Sevgi mengunjungi departemen Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas.
Dua petugas medis kemudian menemukan logam di punggung bagian bawahnya. Mereka pun menyiapkan laporan untuk kasus ini.
Sevgi kemudian memutuskan untuk mengambil jalan hukum terhadap rumah sakit tempat dia dioperasi awalnya.
Sevgi sekarang akan menjalani operasi untuk mengangkat benda logam tersebut.
Sementara profesor yang diduga mengawasi jalannya operasi awal telah membantah melakukan kesalahan.
Dalam sebuah pernyataan profesor itu berkata, "Pasien itu bertemu saya hanya sekali dan saya mengobatinya. Kemudian dia tidak melakukan kontak dengan saya.
"Saya tidak melakukan operasi. Seorang kolega saya melakukannya, karena alasan ini akan salah untuk berkomentar atas kasus ini." (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Setelah Operasi yang Dijalaninya, Seorang Wanita Bisa Tempelkan Magnet di Punggungnya, Ternyata Ada Benda Ini di Dalam Tubuhnya”