Follow Us

Fenomena Kemunculan Semut Bau yang 'Serang' Warga Banyumas, Bisa Sebabkan Gatal-gatal di Permukaan Kulit

None - Sabtu, 21 November 2020 | 14:15
Ilustrasi semut Bau
Kolase Gridhype.id

Ilustrasi semut Bau

Trisnowati mengungkapkan kemungkinan terjadinya outbreak di Banyumas disebabkan semut-semut tersebut terbawa dari material-material yang didatangkan dari luar daerah yang di dalamnya terdapat koloni.

Ia mengungkapkan ada cara untuk mengendalikan populasi semut tersebut, yakni menggunakan umpan yang mengandung insektisida.

Meski prosesnya lambat, penggunaan umpan ini akan berdampak langsung ke koloni semut.

Baca Juga: Miris! Bayi ini Ditemukan di Ladang Tebu dengan Kondisi Tubuh Menghitam dan Dikerubungi Semut, Begini Kondisinya Sekarang

“Karena insektisida yang slow action akan memberikan kesempatan kepada semut pekerja yang ada di lapangan untuk pulang ke sarangnya dengan membawa umpan mengandung insektisida tersebut, dan di dalam sarang umpan tersebut akan diedarkan ke semua penghuni sarang, dan berefek pada kematian penghuni sarang (ratu, anakan, jantan, dan pekerja),” terang Trisnowati.

Lebih lanjut, ia mengingatkan, umpan yang dipakai juga harus mampu bersaing dengan makanan yang ada di lapangan.

“Untuk itu harus diperhatikan adanya attraktant di dalam umpan yang mampu menarik semut menuju ke umpan tersebut serta komposisi nutrisi yang tepat,” jelasnya.

Saat ditanya mungkinkan membasmi semut dengan mendatangkan predator alaminya, pihaknya menjelaskan jika jumlah populasi semut sudah sedemikian tinggi sebagaimana yang terjadi di Desa Pageraji, maka lebih efektif dilakukan dengan cara kimia atau insektisida.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Tapinoma Sessile, Semut yang Resahkan Warga Banyumas"

Source : Kompas.com

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest