Kebanyakan dari orang-orang itu tidak bergejala dan terkadang menyulitkan pengobatan juga pemulihan.
Menurut Siti juga, situasi pandemi membuat rasa cemas tumbuh luar biasa.
"Kalau harus bekerja di unit isolasi, (saya) selalu menangis dan tidak putus berdoa meminta perlindungan Tuhan."
Kecemasan yang sama juga dirasakan oleh keluarga Herlina Habib, perawat lainnya yang bekerja di rumah sakit California.
Dia mengaku, setiap selesai bertugas, suaminya meminta agar dia membersihkan tubuhnya di ruangan terpisah dari yang biasa dipakai anggota keluarga.
Mewakili KJRI Los Angeles, Ibu Dyah Krisnawan, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) menyampaikan apresiasinya terhadap para pekerja medis perempua di California selatan.
"Mereka adalah perempuan tangguh dengan misi mulia dan rela bertaruh nyawa untuk kesembuhan pasien," ujar Dyah Krisnawan.
"Kebanggaan kami juga disertai doa agar para perempuan Indonesia pekerja medis di sini tetap kuat, tabah, pantang menyerah dan selalu sehat," imbuhnya.
Sampai kemarin, Rabu (7/10/2020), angka positif Covid-19 di AS telah mencapai lebih dari 7,5 juta dengan angka kematian di atas 211.000 jiwa.