Kendati hanya bisa menyisihkan uang Rp 10.000 dari berjualan sayur, Karjiyem mengaku tak patah arang. Uang tersebut ia gunakan untuk makan sehari-hari.
Namun demikian dirinya tak menyerah, karena profesi ini satu-satunya tumpuhan hidup karena.
Suaminya sudah meninggal puluhan tahun yang lalu, tepatnya ketika Yatmi berusia 9 tahun.
“Kadang pulang dari pasar pukul 09.00 WIB dan kembali mengurus Yatmi, tetapi tidak apa-apa, ini sudah rejeki saya,” ucap Karjiyem.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setiap Hari Jual Daun Dapat Rp 10.000, Nenek Karjiyem Sendirian Rawat Putrinya yang Lumpuh"