Saat itu keduanya bingung memperlakukan mayat Rinaldi, karena niat awalnya ingin membunuh.
Setelah bersepakat mereka kemudian memutuskan memutilasi mayat tersebut.
Karena sama-sama tak punya keahlian memutilasi, mereka menonton YouTube untuk belajar secara cepat bagaimana cara memutilasi.
"Dia belajar dari YouTube. Saya pertegas lagi. Ini temuan pada saat kita rekonstruksi," kata Yusri.
Setelah belajar dari YouTube selama 3 hari, keduanya kemudian kembali ke Apartemen Pasar Baru Mansion dengan membawa parang dan gergaji.
"Tanggal 12 September pagi dia datang, karena sudah belajar (mutilasi) dari YouTube," kata Yusri.
Butuh waktu dua hari bagi Fajri dan Laeli untuk memutilasi jasad korban, yakni pada Sabtu (12/9/2020) dan Minggu (13/9/2020).
Pada tanggal 12 September itu, mereka memotong bagian bawah badan dan kedua tangan.
Proses mutilasi dilanjutkan keesokan harinya.
Untuk menghilangkan bau mayat sehingga orang-orang di apartemen yang mereka sewa tak curiga, mereka menaburinya dengan kopi dan menyemprot dengan minyak wangi.
Baca Juga: Belum Usai, Atta Halilintar Pernah Datangi Adik Tirinya, Happy Hariadi: Dia Bilang Seperti Ayahnya