Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Tinggal Diam, Palau Minta Bantuan AS untuk Bangun Pangkalan Militer Demi Hadang Pengaruh China

Nabila Nurul Chasanati, None - Minggu, 06 September 2020 | 13:00
(Ilustrasi) Pangkalan militer Laut China Selatan
ibtimes

(Ilustrasi) Pangkalan militer Laut China Selatan

Baca Juga: Bikin Pangling, Penampilan Terbaru Jessica Iskandar dengan Gaya Rambut Kribo Jadi Sorotan Netizen, Intip Yuk!

Selain dekat dengan AS, negara dengan dua ibu kota tersebut juag merupakan satu dari 15 sekutu tersisa Taiwan di seluruh dunia.

China, yang selalu menanggap pulau itu adalah provinsi mereka, melakukan diplomasi di Pasifik utnuk memutus aliansi dengan Taipei.

Sejauh ini pada tahun lalu, Beijing berhasil membujuk Kepulauan Solomon dan Kiribati untuk berganti pengakuan diplomasi ke mereka.

Baca Juga: Korban Virus Corona Kian Meroket, Petugas Makam Ini Akui Bisa Makamkan Hingga 30 Jenazah Perhari, Pihak Pemakaman Ungkap Lahan Makin Sempit

Tetapi sejak dua tahun lalu, Palau tetap teguh mendukung Taiwan, sehingga "Negeri Panda" membalas dengan melarang warganya berkunjung.

Sementara tidak menyebut China secara langsung, Remengesau menyatakan ada "aktor destabilisasi" yang memanfaatkan krisis karena wabah yang menimpa negara kecil seperti mereka.

Dalam kunjungan berdurasi tiga jam pekan lalu, Esper diberi tahu Remengesau bahwa Beijing menawarkan pinjaman lunak untuk memenangkan kesetiaan mereka.

Baca Juga: Miliki Segudang Manfaat, Siapa Sangka Bawang Putih Punya Dampak Negatif, dari Gangguan Pencernaan Sampai Bau Badan

"Karena itu Tuah Menteri, sangat melegakan mendengar Anda dan pejabat AS lainnya mengakui realitas kompleks Indo-Pasifik saat ini, karena adanya predator ekonomi yang mengancam," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hadang Pengaruh China, Palau Minta AS Bangun Pangkalan Militer

(*)

Source : KOMPAS.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x