GridHype.ID - Belakangan pertarungan yang terjadi di Laut China Selatan dan sekitarnya memanas.
Banyak negara yang berada di wilayah tersebut merasa gerah atas tindakan Negeri Tirai Bambu yang mendominasi Laut China Selatan dan wilayah sekitarnya.
- Hal ini tentu membuat negara di sekitar Laut China Selatan tak mau tinggal diam.
Negara Palau mulai bertindak untuk menentang klaim China tersebut.
Pemerintah Palau menyatakan, mereka meminta AS untuk membangun pangkalan militer di tempat mereka, di tengah upaya menghadang pengaruh China di Pasifik.
Pernyataan itu disampaikan setelah Menteri Pertahanan Mark Esper mengunjungi daerah itu pekan lalu, seraya menuding Beijing melakukan "destabilisasi Pasifik".
Presiden Palau Tommy Remengesau berujar, dia mengatakan kepada Esper bahwa Washington dipersilakan membangun pangkalan militer di sana.
"Permintaan kami kepada AS sederhana. Bangunlah pangkalan gabungan kemudian datang dan gunakanlah secara teratur," ujar dia dalam surat yang diungkapkan pekan ini.
Dalam surat yang ditujukan langsung kepada Palau, Remengesau menekankan bahwa pulau seluas 1.500 km di selatan Filipina itu terbuka bagi AS.