GridHype.ID - Kita mengenal bawang putih sebagai bumbu dapur yang selalu jadi bahan dalam setiap masakan.
Namun siapa sangka, bawang putih yang populer ternyata mampu timbulkan dampak negatif seperti bau mulut dan bau badan.
Tak sampai di situ,konsumsi bawang putih pada sembarang orang bisa menyebabkan dampak yang fatal.
Mulai perdarahan hingga gangguan asam lambung yang berat.
Memang, bawang putih sudah terkenal tak hanya sebagai penyedap rasa dan bumbu dapur.
Bahan alami rumahan ini dikenal secara turun temurun sebagai obat berbagai penyakit dan gangguan.
Bahkan, beberapa penyakit yang disebabkan bakteri, virus, dan parasit bisa terbantu penyembuhannya dengan terapi bawang putih.
Sayangnya, meski berkhasiat tidak semua orang cocok mengonsumsi bawang putih.
Baca Juga: Perlukah Kita Mandi Setelah Keluar Rumah Walau Cuman Sebentar? Ahli Beri Penjelasan Ini
Ada orang-orang tertentu yang justru bisa menyebabkan efek fatal bila mengonsumsinya.
Berikut dampak negatif bawang putih yang perlu diperhatikan dan dampaknya pada orang yang mengonsumsinya.
1. Sebabkan Bau Badan dan Bau Mulut
Dampak ini sudah diketahui lama, dimana bawang putih dapat menyebabkan bau mulut dan bau badan.
Apalagi, bila orang itu kurang menjaga kebersihan mulut dan badannya.
Baca Juga: Gampang dan Nggak Ribet! Hanya dengan Ponsel di Tangan Kamu Bisa Klaim Token Listrik Gratis dari PLN
Semua itu terjadi karena kandungan kimia dalam bawang putih menyebabkan pembusukan dan bau.
2. Merusak organ hati
Sejatinya, mengonsumsi bawang putih sewajarnya sangat aman dan khasiatnya pun bisa dirasakan.
Meski begitu, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan organ hati.
Terlalu banyak makan bawang putih nyatanya bisa menyakiti organ hati kita.
Ini karena bawang putih bisa meracuni organ hati kita, tapi enggak bakalan meracuni organ lainnya, lo!
3. Sebabkan Gangguan Pencernaan
Hindari konsumsi bawang putih di saat perut belum terisi makanan.
Karena ternyata bawang putih bisa sebabkan gangguan pencernaan alias menyebabkan diare!
Bawang putih adalah makanan yang diketahui bisa membuat gas berlebihan pada tubuh, sehingga bisa menyebabkan diare.
4. Sebabkan Perdarahan
Hati-hati bagi peminat bawang putih dan anda mengonsumsi obat pengencer darah.
Obat pengencer darah biasanya dikonsumsi para penderita jantung, stroke, atau gangguan penyumbatan pembuluh darah.
Nah, efek makan bawang putih bersama dengan obat pengencer darah akan menimbulkan dampak berbahaya karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.
5. Jangan Konsumsi Tiap Hari Secara Rutin Selama Lebih dari 2 Minggu
Meski berkhasiat, sebaiknya tidak mengonsumsi bawang putih setidaknya selama 2 minggu setelah operasi karena bisa mengganggu tekanan darah.
Mengonsumsi bawang putih mungkin membuat tekanan darah menjadi terlalu rendah pada orang dengan tekanan darah rendah.
Oleh karena itu, berhenti mengonsumsi bawang putih setidaknya dua minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.
Baca Juga: Tak Melulu Catok dan Mewarnai, Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Sebabkan Rambutmu Cepat Rusak
6. Nyeri Kepala
Makan bawang putih, terutama ketika dimakan mentah-mentah ternyata bisa membuat pusing dan nyeri kepala.
Walaupun alasan utamanya enggak diketahui, peneliti percaya kalau ini bisa terjadi karena bawang putih menstimulasi saraf tertentu untuk melepas neuropeptides.
Hal ini bisa menutupi otak kita.
Alhasil, jadilah kita lebih gampang pusing dan sakit kepala.
7. Mengubah indra pengelihatan
Walaupun kedengarannya aneh, tapi bawang putih yang berlebihan bisa mengubah fungsi indera pengelihatan kita, lo.
Ada kondisi yang dinamakan hyphema, yaitu keadaan ketika adanya pendarahan di dalam mata kita.
Nah, makan bawang putih berlebihan ternyata bisa memperparah kondisi hyphema ini dan berpeluang kehilangan indera pengelihatan kita.
8. Merusak ginjal
Enggak cuma organ hati, ternyata ginjal juga bisa kena masalah kalau kita berlebihan makan bawang putih.
Bawang putih bisa sebabkan kidney hematoma, yaitu keadaan ketika adanya pembengkakan darah pada jaringan ginjal.
9. Konsultasikan ke Dokter Saat Hamil dan Menyusui
Sejatinya, konsumsi bawang putih selama kehamilan atau menyusui adalah aman.
Meski begitu, ada beberapa kondisi kehamilan dan menyusui yang memantang konsumsi bawang putih.
Entah itu karena penyakit, kondisi, atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Untuk itu, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan tentang konsumsi bawang putih ini.
10. Kerusakan Kulit
Memang benar, bawang putih bisa mengobati penyakit kulit, salah satunya adalah panu.
Biasanya siung bawang putih digosokkan di area kulit yang terkena secara rutin hingga panu itu akan hilang.
Sayangnya, tindakan itu ada efek sampingnya yaitu akan menyebabkan iritasi kulit, ruam, dan eksim.
Kadang timbul sensasi nyeri, panas, dan rasa terbakar.
Hal ini karena bawang putih mengandung enzim yang disebut alliin lyase yang menyebabkan iritasi pada kulit.
Meski kadang kerusakannya tidak permanen karena kulit rusak itu akan tergantikan oleh kulit baru, tapi kondisi itu akan mempengaruhi penampilan karena area kulit itu menjadi gelap untuk sementara waktu.
Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Tak Hanya Picu Bau Badan, Dampak Negatif Bawang Putih ini Jarang Orang Tahu! Mulai Perdarahan Hingga Gangguan Lambung Berat
(*)