Baca Juga: Gampang dan Nggak Ribet! Hanya dengan Ponsel di Tangan Kamu Bisa Klaim Token Listrik Gratis dari PLN
Di kesempatan yang sama, Peneliti LBM Eijkman R Tedjo Sasmono memproyeksikan vaksin Covid-19 dirilis pertengahan 2021 hingga akhir tahun depan setelah lolos uji klinis.
Menurutnya, vaksin bisa lebih cepat dirilis kalau ada dukungan melakukan penelitiannya dari mitra terkait seperti BUMN Penghasil Vaksin Bio Farma.
"Kemudian bareng-bareng melakukan penelitian, misalnya dalam produksi protein di hewan mamalia dilakukan secara paralel, jadi lebih cepat," katanya.
Selain itu, dia melanjutkan, percepatan juga bisa dilakukan dengan adanya dukungan dari regulator yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sebab, dia melanjutkan, untuk dinyatakan lulus uji klinis oleh BPOM dalam situasi normal bisa selama bertahun-tahun.
"Karena uji klinis dilakukan secara berurutan yaitu fase 1, 2, 3."
"Kalau ketiga fase itu dilakukan paralel selama pandemi, jadi tidak perlu berurutan maka bisa lebih cepat," ujarnya.
Vaksinasi serempak
Sementara itu PB IDI menyarakan kepada Pemerintah agar nantinya proses vaksinasi digelar serempak.