GridHype.ID - Publik sempat dibuat heboh ada sebuah pesta kolam besar-besaran yang diadakan di kota Wuhan.
Seperti yang kita tahu pandemi corona masih belum berakhir hingga kini.
Praktis apa yang dilakukan di kota Wuhan itu menimbulkan banyak komentar.
Salah satu yang ikut berkomentar adalah pengacara Hotman Paris.
Menanggapi hal itu, Hotman Paris mengajak pengusaha Indonesia untuk mengimpor vaksin Covd-19 dari Wuhan.
Foto dan video pesta besar di Wuhan itu sempat meramaikan jagat dunia maya.
Pesta di Wuhan itu sendiri berlangsung pada akhir pekan lalu.
Video itu makin menjadi sorotan pasalnya Wuhan adalah lokasi pertama ditemukannya virus corona pada Desember 2019.
Dalam video tersebut tampak ribuan orang di alam kolam renang tanpa menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak.
Hotman yang tahu akan video terebutpun ikut berkomentar.
Bukannya merasa gerah, Hotman Paris malah mengajak pengusaha Indonesia untuk mengimpor vaksin dari Wuhan.
Ya, nampaknya pengacara kondang ini tak sabar harus menunggu selama 6 bulan untuk bisa mendapat vaksin virus corona.
"Ayok pengusaha Indonesia import vaksin dari Wuhan' !
Kelamaan nunggu 6 bulan lagi kalau memang sudah ada vaksin yg bisa di import!" tulis Hotman Paris dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram hotmanparisofficial.
Dilansir dari Tribunnews Bogor dari Kompas.com, sebuah pesta besar-besaran diadakan di Wuhan.
Sontak acara itu menuai banyak kritik dari seluruh dunia.
Namun, China langsung memberi pembelaan akan video yang telah tersebar luas itu.
Pesta kolam di taman air itu dihadiri ribuan orang untuk merayakan kembalinya kehidupan normal di sana.
Pihak berwenang pada Kamis (20/8/2020) mengatakan, itu menunjukkan seberapa baik China menangani wabah virus corona ini.
Saking ramainya pengunjung yang datang bahkan berdesakan di dalam kolam, tanggapan negatif muncul dari seluruh dunia di mana sebagian masih terjebak lockdown.
Judul "Hidup di pantai Wuhan di saat dunia terdampak virus" dipajang sebagai headline halaman depan Daily Telegraph Australia.
Dalam berbagai judul berita utama media sosial juga bernada sama akan kejadian ini.
Namun di media sosial hal ini ditanggapi beragam.
Surat kabar pemerintah China Global Times menyebut itu "anggur asam" di luar negeri.
Seorang pengguna Twitter menyebut acara itu "sangat tidak bertanggung jawab", sedangkan yang lain berkata "mustahil" itu tidak akan menyebabkan lebih banyak kasus virus corona.
Keluar dari tekanan
Pihak China sendiri merasa jika pesta besar-besaran itu menunjukkan keberhasilan Negara Tirai Bambu itu menangani corona.
"Saya melihat laporan relevan oleh AFP, dan dikatakan bahwa orang-orang di Eropa dan Amerika sangat terkejut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers.
"Ini menunjukkan bahwa Wuhan telah memenangkan perangnya melawan epidemi," lanjutnya dikutip dari AFP.
China banjir kecaman dari seluruh dunia sejak wabah virus corona melanda, yang telah menginfeksi lebih dari 22 juta orang dan merenggut hampir 800.000 nyawa.
Beijing sendiri dengan tegas membantah tuduhan AS yang menyebut China menutupi kemunculan virus corona.
Baca Juga: Drummer Band J-Rocks dan Kru Band Ditangkap atas Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Polisi Temukan Ganja
Zhao kemudian meminta media "melaporkan situasi sebenarnya di China" sehingga orang-orang di luar negeri bisa mengetahui perjuangan negara itu melawan epidemi.
Hingga kini Wuhan belum melaporkan kasus baru virus corona di beberapa bulan terakhir.
Seperti yang diketahui Wuhan sempat menjalani masa lockdown ketat di awal tahun ini.
(*)