Saking ramainya pengunjung yang datang bahkan berdesakan di dalam kolam, tanggapan negatif muncul dari seluruh dunia di mana sebagian masih terjebak lockdown.
Judul "Hidup di pantai Wuhan di saat dunia terdampak virus" dipajang sebagai headline halaman depan Daily Telegraph Australia.
Dalam berbagai judul berita utama media sosial juga bernada sama akan kejadian ini.
Namun di media sosial hal ini ditanggapi beragam.
Surat kabar pemerintah China Global Times menyebut itu "anggur asam" di luar negeri.
Seorang pengguna Twitter menyebut acara itu "sangat tidak bertanggung jawab", sedangkan yang lain berkata "mustahil" itu tidak akan menyebabkan lebih banyak kasus virus corona.
Keluar dari tekanan
Pihak China sendiri merasa jika pesta besar-besaran itu menunjukkan keberhasilan Negara Tirai Bambu itu menangani corona.
"Saya melihat laporan relevan oleh AFP, dan dikatakan bahwa orang-orang di Eropa dan Amerika sangat terkejut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers.