GridHype.ID - Mengejutkan banyak pihak, kabar duka datang dari jaksa penuntut kasus Novel Baswedan.
Sang jaksa, Fedrik Adhar meninggal dunia pada Senin (17/8).
Fedrik Adhar meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada pukul 11.00 WIB kemarin.
Terkait kematiannya, sang ibu pun memberi tanggapannya.
Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara, I Made Sudarmawan.
"Ya, Mas, mohon doanya," ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun dia tidak menyebutkan penyebab kematian Fedrik secara rinci.
Adapun penyebab kematian Fedrik diungkap oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin sore, ia membenarkan bahwa Fedrik yang belakangan diketahui positif Covid-19 meninggal karena terinfeksi virus tersebut.
"Benar (meninggal karena Covid-19)," ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain karena Covid-19, Fedrik juga meninggal dunia karena komplikasi penyakit gula yang dideritanya.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono.
"Info sakitnya komplikasi penyakit gula," ujar Hari, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Sementara itu, jenazah Fedrik dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin.
Proses pemakaman dilaksanakan sesuai dengan protokol Covid-19.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Sumsel, ibunda Fredik, Darmawanti hanya bisa menyaksikan proses pemakaman putranya melalui video yang dikirim oleh keluarganya.
Dia hanya terdiam menyaksikan pemakaman putranya yang nampak sepi karena hanya dilakukan oleh beberapa petugas medis yang mengenakan APD itu.
Baca Juga: Tangis Histeris Istri Zul Zivilia karena Suaminya Harus Mendekam di Penjara Seumur Hidup
Menurutnya, ia tidak diberi tahu sama sekali mengenai penyakit putranya sampai dimakamkan.
"Hanya tahu dikabari Fedrik masuk Rumah Sakit Bintaro Pondok Indah Jakarta, dengan keluhan sakit lambung," kata ibunda Fedrik, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Sumsel.
Fredik sendiri diketahui sempat berkunjung ke rumah orang tuanya di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan saat Idul Adha tanggal 31 Juli 2020 lalu.
Namun, tidak ada yang mengetahui bahwa sang Jaksa yang kariernya tengah moncer itu memiliki riwayat penyakit.
Karena itu lah Darmawati sangat terkejut mendengar kabar kematian sang putra.
Terlebih ia tak memiliki firasat apa pun sebelum diberi kabar duka tersebut.
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Fedrik Adhar Jaksa yang Sebut Pelaku Tak Sengaja Siram Novel Baswedan dengan Air Keras Meninggal Dunia, Begini Kesaksian Sang Ibu
(*)