Ia meminta agen dan penyalur dapat bersikap jujur dan amanah dengan program bantuan pemerintah tersebut.
Ia menambahkan warga tak bisa berbuat banyak jika bantuan yang mereka terima tak layak.
Oleh karena itulah, saat menerima daging busuk itu mereka mau tak mau tetap menerimanya bahkan mengonsumsinya.
Supplier dievaluasi
Dalam keterangannya yang dilansir dari Kompas.com, agen penyalur bahan pokok program BPNT di Desa Seocorejo, Kecamatan Jenu, Mabrur menyampaikan jika pihak tak bisa mengontrol kualitas barang atau bahan pokok.
Menurutnya agen hanyalah tempat untuk menyalurkan barang maupun bahan pokok secara langsung pada KPM program BPNT.
Sedangkan barang-barang yang disalurkan ke KPM itu telah dibelanjakan dan dikirim suplier.
Ia mengakui jika kulaitas daging yang kemarin tampaknya telah dioplos oleh suplier, dimana ada yang berkualitas baik dan ada yang berkualitas buruk.
Baca Juga: Ternyata Sering Dilakukan, 6 Hal dalam Mengolah Ayam Berikut Ini Ternyata Salah, Apa Saja?
"Adanya yang dikirim seperti itu, kami bagikan apa adanya, kami hanya menyalurkan kok," kata dia.
Menanggapi temuan itu, Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tuban Joko Sarwono memastikan daging-daging tersebut telah diganti daging baru dan mengevaluasi supplier.