Follow Us

Diduga Jadi Penyebab Ledakan Besar di Lebanon, Ternyata Begini Bahayanya Amonium Nitrat

Helna Estalansa, None - Rabu, 05 Agustus 2020 | 17:30
Update Ledakan di Beirut Lebanon, Setidaknya 100 tewas, 4.000 terluka

Update Ledakan di Beirut Lebanon, Setidaknya 100 tewas, 4.000 terluka

GridHype.ID - Dunia masih berjuang melawan pandemi virus corona.

Entah sampai kapan pandemi virus corona ini akan berakhir.

Namun di tengah pandemi Covdi-19 ini, dunia kembali dikejutkan dengan berita duka berikut ini.

Ledakan besar telah terjadi di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Luluh Lantahkan Satu Kota, Begini Video Detik-detik Ledakan Dahsyat di Beirut

Ledakan itu menyebabkan sedikitnya 78 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang mengalami luka-luka.

Akibat ledakan tersebut, kerusakan parah terjadi di Beirut.

Diwartakan Kompas.com, Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan, sebanyak 2.750 ton amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian disinyalir menjadi penyebab insiden.

Pupuk itu, kata PM Diab, disimpan selama bertahun-tahun dalam gudang di tepi laut.

Baca Juga: Hancurkan Kota Dalam Itungan Menit, Ledakan di Beirut Berasal dari 2750 Ton Amonium Nitrat yang Tewaskan Puluhan Warga

"Tidak dapat diterima ada 2.750 amonium nitrat disimpan di gudang selama enam tahun, tanpa adanya langkah pengamanan sehingga membahayakan keselamatan warga," imbuhnya.

Dilansir AFP Selasa (4/8/2020), Diab menegaskan mereka akan segera menggelar penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab.

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka yang bertanggung jawab akan menerima akibatnya," janjinya.

Dikutip dari laman BPOM via Tribunnews.com, amonium nitrat adalah senyawa kimia berwarna putih atau transparan.

Baca Juga: Kisah Pilu Anak Perempuan Suriah yang Mengungsi Terpaksa Jalani Pernikahan Dini di Lebanon

Amonium nitrat dipakai untuk sejumlah hal mulai dari pupuk, peledak, campuran pembeku, kembang api, dan zat pengkatalisis.

Sifat senyawa kimia ini sangat mudah terbakar.

Orang yang terpapar amonium nitrat dapat mengalami iritasi pada saluran pencernaan dengan gejala batuk, sakit tenggorokan, dan napas yang pendek.

Baca Juga: Ngeri, Video Detik-Detik Ledakan Besar di Dekat Pelabuhan Beirut Lebanon, Puluhan Orang Tewas!

Dapat pula menyebakan methemoglobinemia sianosis, konvusi, takikardia, dispnea, dan kematian.

Kemudian, juga dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan dengan tenggorokan sakit, batuk, sesak napas, dan edema paru tertunda.

Methemoglobinemia ditandai dengan pusing, mengantuk, sakit kepala, sesak napas, sianosis dengan kulit kebiruan, detak jantung cepat, dan darah coklat-coklat.

Baca Juga: Demonstran Lempar Granat ke Pasukan Keamanan Ketika Terjadi Kerusuhan Massal Akibat Anjloknya Nilai Tukar dan Lonjakan Harga Makanan, Lebanon Terpukul Hebat Hadapi Pandemi Corona

Apabila kulit kontak langsung dengan amonium nitrat, dapat menyebabkan iritasi dengan gejala kulit memerah, gatal, dan terasa perih.

Sementara apabila terkena mata, amonium nitrat dapat menyebakan iritasi, mata memerah, dan perih.

Jika tertelan, amonium nitrat juga dapat menyebabkan pusing, sakit perut, muntah, diare yang berdarah, lemah, kejang, dan kolaps.

Baca Juga: Menyebar Sampai Timur Tengah, Kasus Virus Corona Dikonfirmasi Pemerintah Lebanon

Cara penyimpanan agar aman

Diberitakan Kompas.com, karena sangat mudah terbakar ada aturan ketat tentang cara menyimpan amonium nitrat dengan aman:

· Bahan disimpan dalam wadah yang tertutup rapat

· Disimpan di tempat yang dingin, kering, ventilasi yang baik

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Kemerdekaan Timor Leste Dibantu 3 Negara Asing Ini, Salah Satunya Ingin Ambil Untung

· Hindari kontak dengan panas, percikan, nyala, dan bahan mudah terbakar lainnya

· Hindari wadah yang rusak untuk mencegah kerusakan fisik

· Terpisah dari bahan yang mudah menyala, bahan organik, dan bahan yang mudah teroksidasi

· Hindarkan tempat penyimpanan yang berlantai kayu

Baca Juga: Luluh Lantahkan Satu Kota, Begini Video Detik-detik Ledakan Dahsyat di Beirut

· Jangan disimpan di atas temperatur 54 derajat celsius (130 derajat fahrenheit) dan sebaiknya di bawah temperatur kurang dari 30 derajat celsius atau 86 fahrenheit)

· Wadah bahan ini mungkin berbahaya ketika kosong karena mereka mempertahankan residu produk (debu, padat), amati semua peringatan dan tindakan pencegahan yang terdaftar untuk produk

· Jangan menekan, potong, las, mengeraskan, solder, bor, menggiling, atau mengekspos wadah kosong untuk panas, percikan atau nyala api terbuk.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Mengenal Amonium Nitrat, Bahan yang Disinyalir Jadi Penyebab Ledakan Lebanon, Ternyata Jika Tertelan Bisa Sampai Kejang dan Tewas Seketika!(*)

Source : Grid.ID

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest