Tak Banyak yang Tahu, Kemerdekaan Timor Leste Dibantu 3 Negara Asing Ini, Salah Satunya Ingin Ambil Untung

Rabu, 05 Agustus 2020 | 13:30
dfat.gov.au

Timor Leste

GridHype.ID - Tentu kamu tak asing dengan negara tetangga kita yang satu ini.

Pernah jadi bagian dari Indonesia, kini Timor Leste berdiri sendiri sebagai sebuah negara.

Dulu, wilayah Timor Leste bernama Timor Timur sebelum melepaskan diri.

Seperti yang kita ketahui, Timor Leste menjadi satu-satunya wilayah Indonesia yang melepaskan diri dari NKRI.

Baca Juga: 20 Tahun Ngotot Lepas dari Indonesia, Timor Leste Masih Dijajah hingga Jadi Korban Kelicikan Australia

Selama 1976-1999 Timor Leste mengalami melakukan pejuangan panjang untuk melepaskan diri dari kesatuan NKRI.

Selama itu, Indonesia melakukan operasi yang dikenal dengan nama operasi Seroja, sebuah langkah militer untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.

Termasuk mempertahankan Timor Leste sebagai bagian dari wilayah Indonesia.

Namun, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ternyata di balik kemerdekaan Timor Leste ada campur tangan negara asing.

Baca Juga: Pernikahannya Hancur Berantakan karena Cinta Terlarangnya pada Raul Lemos, Ternyata Krisdayanti Sempat Putuskan Hubungan dengan Pengusaha Timor Leste Itu, Sempat Tertipu?

Dikatakan bahwa setidaknya ada tiga negara di antara adalah, Australia, Amerika dan Portugal.

Ketiga negara tersebut dianggap memiliki peranan besar dalam kemerdekaan Timor Leste, dengan dipicu oleh banyak faktor.

Pertama faktor sumber daya di palung timor yang sangat diinginkan oleh Australia, kedua diduga faktor perang dingin tidak inginya Komunis berkembang di Indonesia oleh Amerika.

Terakhir, adalah Portugal adalah faktor revolusi Bunga.

Baca Juga: Mejeng di Depan Gedung DPR RI, Krisdayanti Tampil Anggun dalam Balutan Kain Tais Khas Timor Leste, Intip Pesonanya

Revolusi Bunga adalah kudeta yang terjadi di Portugal di mana Antonio De Spinola mengambil alih kepemimpinan Portugal.

Spinola pernah berjanji untuk menghidupkan demikrasi dan memberi hak politik kepada mantan daerah koloni mereka Timor Timur.

Hingga akhirnya tercetuslah 3 partai besar, pertama UDT (Uniao Democratica Timorense) partai ini berada di bawah Portugal untuk menjadikannya provinsi di seberang lautnya.

Kedua, Fretilin (Frente Revolutionaria de Timor Leste Independente) memperjuangkan Timor Leste agar menjadi negara yang merdeka.

Baca Juga: Cintanya Digadaikan Krisdayanti Setelah 12 Tahun Menikah, Anang Hermansyah Ungkap Kisah Kelam Rumah Tangganya dengan Sang Diva,

Ketiga, Apodeti (Associacao Populler democratic Timorense) memperjuangkan agar Timor Timor tetap berintegrasi dengan Indonesia.

Namun, kemenanganpun direngkuh oleh Fretilin, tahun 2002, melalui referendum ditetapkan bahwa Timor Leste diakui oleh PBB sebagai sebuah negara.

Dari kemerdekaan tersebut, hingga kini ada satu negara yang diuntungkan yaitu Australia.

Australia dituduh mengeruk jutaan dollar dari pendapatan minyak Timor Leste.

Baca Juga: Dulu Ngotot Mau Mandiri, Timor Leste Malah Terpuruk Usai Lepaskan Diri dari Indonesia, Bukannya Makmur Malah Jadi Negara Termiskin

Kesepakatan itu diputuskan sejak Australia melakukan penandatanganan perjanjian pada Maret 2018 bahwa negara kecil itu bergantung pada minyak mendapatkan 100 persen ladang Bayu-Undan, dibagi 90-10 dengan Australia.

Pendapatan yang diambil oleh Australia sejak penandatanganan perjanjian tersebut telah diberikan pada Timor Leste tetapi langsung habis untuk kebutuhan kesehatan dalam setahun.

Penjanjian itu membatasi perbatasan maritim permanen untuk menutupi Celah Timur dan mendirikan daerah khusus untuk berbagi ladang gas yang belum dimanfaatkan Timor Leste.

Baca Juga: 18 Tahun Melepaskan diri dari Indonesia, Timor Leste Masuk dalam Daftar Negara Miskin di Dunia Bahkan Masih Bergantung Barang Impor dari Negara Tetangganya

Perbatasan baru itu dikonfirmasi adalah milik Timor Leste tetapi puluhan tahun Australia mengambil keuntungan dari ladang minyak tersebut.

Pada saat penandatanganan Australia menyatakan, perjanjian itu tidak akan berlaku sampai kedua negara meratifikasinya.

Namun, pemerintah Australia gagal meratifikasinya.

Penundaan itu membuatnya menarik keuntungan dari ladang Bayu-Undan, yang sebelumnya telah dibagi 90-10.

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Cuma Sedikit Orang yang Tahu, Timor Leste Merdeka Bukan karena Usahanya Sendiri, Ternyata 3 Negara yang Campur Tangan di Balik Kebebeasan Timor Timur(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber GridHot.ID