Follow Us

Dubes Tiongkok untuk Filipina Beri Peringatan Ini ke Negara Asia Tenggara, Sebut Upaya AS Sabotase Stabilitas Wilayah Laut China Selatan

Nabila N C, None - Rabu, 22 Juli 2020 | 06:00
Ilustrasi kapal induk milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang bersiap menuju Laut China Selatan.
Navy Office of Information

Ilustrasi kapal induk milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang bersiap menuju Laut China Selatan.

Baca Juga: Tak Ingin Kecolongan, Jepang Sulap Kapal Perang Jadi Kapal Induk Guna Melawan Tiongkok!

Huang mendesak negara-negara Asia Tenggara untuk "menyelesaikan perselisihan" dengan China dan "mencegah mereka dari dikapitalisasi oleh AS untuk menyabotase stabilitas di kawasan Asia-Pasifik".

Wawancara tersebut dilakukan hanya beberapa hari setelah rekan Amerikanya merilis pernyataan panjang pada 16 Juli berjudul "Masa depan Filipina mengapung di Laut Filipina Barat"

Karya tersebut mengisyaratkan kolaborasi yang lebih dalam antara AS dan Filipina di perairan yang diperebutkan dan merujuk ke "Laut Filipina Barat" pada empat kesempatan.

Baca Juga: Demi Hindari Klaim Tiongkok, Indonesia Ganti Nama Laut China Selatan Jadi Laut Natuna Utara!

Penggunaan istilah ini membuat para pengamat mengangkat alis mereka, seperti yang diciptakan di bawah pemerintahan Presiden Filipina sebelumnya Benigno Aquino III untuk merujuk pada perairan di sekitar Scarborough Shoal dan Pulau Pag-Asa, yang diklaim oleh Filipina dan China.

"Para ilmuwan dan inovator AS ingin sekali bergabung dengan rekan Filipina mereka dalam meneliti perairan ini," kata Kim dalam sebuah pernyataan.

"Melalui Perjanjian Sains dan Teknologi AS-Filipina yang baru-baru ini diratifikasi, bersama-sama kami membangun jalur baru untuk meningkatkan kolaborasi ilmiah di Laut Filipina Barat dan sekitarnya," kata Kim.

Baca Juga: Pasukan Militernya Amankan Kedaulatan Bangsa dari China, PM India Puji Setinggi Langit Tentara yang Bertugas di Perbatasan

Kehadiran kapal penelitian China di EEZ 200 mil Filipina telah lama menjadi titik pahit antara kedua negara.

Kesepakatan ilmiah 10 tahun Manila dengan AS yang ditandatangani tahun lalu dapat memungkinkan Manila untuk melakukan penelitian bersama di perairan yang disebut Kim “warisan negara-negara Asia Tenggara, darah kehidupan komunitas pesisir mereka, dan mata pencaharian jutaan warga negara mereka”.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul AS Semakin Perkuat Posisinya di Laut China Selatan, Tiongkok Beri Peringatkan Sabotase AS di Asia Tenggara

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Intisari Online

Editor : Linda Fitria

Baca Lainnya

Latest