Follow Us

Dubes Tiongkok untuk Filipina Beri Peringatan Ini ke Negara Asia Tenggara, Sebut Upaya AS Sabotase Stabilitas Wilayah Laut China Selatan

Nabila N C, None - Rabu, 22 Juli 2020 | 06:00
Ilustrasi kapal induk milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang bersiap menuju Laut China Selatan.
Navy Office of Information

Ilustrasi kapal induk milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang bersiap menuju Laut China Selatan.

GridHype.ID - Sampai saat ini, ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan masih terjadi.

Konflik di wilayah ini memang melibatkan banyak negara seperti China, AS, dan bahkan beberapa negara Asean.

Bahkan beberapa waktu belakangan, Duta Besar China untuk Negara Filipina buka suara.

Melansir SCMP, Senin (20/7/2020), Duta Besar China untuk Filipina memperingatkan negara-negara Asia Tenggara untuk berjaga-jaga terhadap upaya AS untuk "menyabotase" stabilitas kawasan dengan memasukkan dirinya ke dalam konflik laut China Selatan.

Baca Juga: Kelakuan Tiongkok Buat Kawasan Asia Pasifik Meradang, Amerika Serikat : Dunia Tidak akan Biarkan

Komentar Huang Xilian tersebut terjadi setelah AS memperkuat posisinya di laut yang diklaim China.

Juga setelah adanya op-ed (petikan pada surat kabar) di mana rekan Amerikanya, Sung Kim, menyatakan dukungan Washington untuk Manila di "Laut Filipina Barat".

Laut Filipina Barat adalah istilah yang digunakan Manila untuk merujuk pada bagian Laut China Selatan yang diklaimnya sebagai bagian dari zona ekonomi eksklusif (ZEE), dan termasuk wilayah yang diklaim oleh Beijing.

Baca Juga: Ditinggal Pengawal Pribadi di The King: Eternal Monarch Ikut Wajib Militer, Lee Min Ho Berharap Akan Hal Ini pada Woo Do Hwan

Penggunaan istilah ini cenderung dianggap sebagai provokatif di Beijing.

Selain itu, dalam op-ed lain yang ditulis oleh seorang diplomat AS yang menuduh China mengikis kedaulatan Myanmar, salah satu mitra Filipina di Asean.

Dalam sebuah wawancara dengan The Manila Times pekan lalu, Huang mengatakan bahwa di bawah "dalih menegakkan kebebasan navigasi" AS secara sembrono melanggar wilayah laut dan wilayah udara negara lain dan melibatkan diri di setiap lautan dunia".

Source : Intisari Online

Editor : Linda Fitria

Baca Lainnya

Latest