"Dalam kasus kematian (yang katanya) korban cvd, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh," imbuhnya
"Saya percaya cvd itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa cvd semengerikan itu.Yang mengerikan adalah hancurnya hajat hidup masyarakat kecil. EDIT : saya menulis cvd karena malas menulis covid," Anji menandaskan.
Menanggapi pendapat eks vokalis Drive tersebut, banyak warganet memberi respon.
Salah satunya adalah seorang pengguna Twitter bernama Lia A Ganni dengan nama akun @agannyi.
Melalui cuitannya, Lia menyarankan Anji untuk datang ke RS rujukan covid.
"Coba deh @duniamanji dateng ke RS rujukan covid atau ke wisma atlet interaksi sama pasien covid di sana dan gak pake masker, kan Mas Anji percaya bahwa covid tidak semengerikan itu,"tulisnya.
Cuitan itu lantas ditanggapi oleh Anji. Ia mengaku tidak keberatan dengan tantangan tersebut dan bersedia melakukan hal itu sambil mendokumentasikannya.
"Saya mau kok Mbak ke Wisma Atlet dan melakukan apa yang Mbak bilang. Syaratnya, saya diizinkan membuat dokumentasi terperinci di sana,"balas Anji
"Jika Mbak punya kenalan dan bisa, kabari saya. Via DM, takutnya tidak terbaca. Karena saya agak jarang di Twitter. Terima kasih,"tutupnya.
Adapun celotehan Anji berkaitan dengan sebuah foto jenazah pasien Covid-19 atau virus corona yang viral dalam beberapa hari terakhir.