3. Paraguay
Pasukan angkatan laut Paraguay, melansir Country Data, pertama kali dibentuk di bawah Francia yang memelihara armada sebelas kapal.
Lalu di bawah Presiden Lespezes, angkatan laut ini diperluas mencakup batalion laut dan artileri angkatan laut.
Semuanya pernah terlibat dalam penyerangan di salah satu pertempuran laut terbesar di dunia yang pada akhirnya memaksa mereka kembali dengan pasukan yang hampir hancur total.
Pada akhir 1988, personelnya mencapai 3.150 orang yang sepertiga di antaranya merupakan wajib militer.
Dengan 6 kapal pertahanan sungai, 7 kapal patroli, 3 kapal amfibi, dan sejumlah unit pendukung lain, angkatan laut ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat bantu navigasi dan menjaga penyeberangan sungai besar.
Pangkalan utama angkatan ini terletak di ibu kota, Puerto Sanjon, termasuk sebuah galangan kapal dan gudang senjata angkatan laut.
4. Uganda
Negara yang terletak di Afrika Timur ini tidak memiliki lautan, tetapi sebagian wilayahnya adalah perairan yang datang dari Danau Victoria.
Dikutip dari berbagai sumber, di sanalah angkatan laut Uganda yang merupakan bagian dari The Uganda People's Defence Force (UPDV) ditugaskan.