Hartanya Masih Diburu Hingga Sekarang, Begini Kisah Bajak Laut Cheng Po Tsai yang Dikenal Terkuat Sedunia

Selasa, 26 November 2019 | 13:00
Top Ten Gama

Kisah Cheng Po Tsai, Bajak Laut Terkuat Didunia yang Hartanya Ditimbun di Gua dan Masih Diburu Hingga Kini

Gridhype.id-Cerita-cerita megenai bajak laut memang sangat menarik untuk dibahas.

Pasalnya keberadaan bajak laut masih dipercaya hingga kini.

Seperti kisah Cheung Po Tsai, seorang bajak laut asal China yang terkenal pada abad ke-19.

Masa kecil Cheung Po Tsai dijalani sederhana sebagai putra nelayan miskin, di distrik China selatan.

Baca Juga: Viral! Rekening Terpotong Otomatis Tanpa Izin Pemilik Untuk Pembayaran BPJS Kesehatan, ini Kata Kepala Humas BPJS

Saat usianya menginjak 15 tahun, dia diculik oleh Cheng Yat, seorang bajak laut yang beroperasi di sepanjang pantai China selama abad ke-18.

Segera setelah Cheng Yat menangkapnya, Cheung Po Tsai menjadi anak buah kesayangannya.

Cheung sangat menikmati menjalani kehidupan bajak laut dan menikmati setiap tugas yang diberikan kepadanya.

Sebagai pribadi yang karismatik dan ambisius, Cheung pun dengan cepat naik pangkat.

Segera setelah itu, dia bahkan diadopsi oleh kaptennya dan istrinya Ching Shih.

Setelah Cheng Yat meninggal secara tak sengaja dalam badai, Ching Shih, yang dikenal sebagai "Janda Ching" bermanuver menuju posisi kepemimpinannya di armada suaminya dan Cheung menjadi tangan kanannya.

Antara keduanya pun memiliki hubungan cinta dan segera menikah.

Baca Juga: Telur Ayam di Indonesia Terkontaminasi Dioksin Benarkah Akibat dari Impor Sampah Plastik yang Semakin Ganas?

Foursquare
Foursquare

Gua yang diyakini sebagai tempat disembunyikannya harta Cheng Po Tsai

Kemudian, Cheung Po Tsai sepenuhnya mengambil alih posisi pemimpin bajak laut dari istrinya.

Cheung Po Tsai menguasai wilayah pesisir Guangdong, pada masa Dinasti Qing.

Perompaknya didisiplinkan dengan baik, berbagi harta rampasan dengan adil dan tidak diizinkan untuk melukai atau membunuh wanita.

Pada puncak kekuasaannya, armada Cheung memiliki 20.000 orang pasukan dan 600 kapal.

Pada tahun 1810, setelah kejatuhan besar pasukan bajak lautnya, Cheung Po menyerah kepada Pemerintah Qing dan menjadi seorang pejabat.

Baca Juga: Angkie Yudistia, Penyandang Tuna Rungu yang Ditunjuk Sebagai Staf Khusus Presiden, Hal ini yang Sebabkan Angkie Kehilangan Pendengarannya

Dia menjabat sebagai seorang kapten di angkatan laut kekaisaran Qing dan bertanggung jawab untuk menghapuskan tindak pembajakan.

Dia menghabiskan sisa hidupnya menikmati posisi administratif yang nyaman.

Cheung Po Tsai meninggalkan desas-desus yang masih dipercayai hingga kini.

Yakni mengenai sebuah gua kecil di Pulau Cheung Chau yang kemudian dinamai Cheung Po Tsai.

Cheng Po dikatakan telah menumpahkan harta bajak lautnya di sana.

Gua ini kecil dan sulit dijelajahi, namun banyak pemburu harta karun modern yang mencoba menemukan harta karun Cheung Po Tsai yang hilang itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul,“Punya 600 Kapal dan 20.000 Anak Buah, Cheung Po Tsai Jadi Bajak Laut Terkuat di Dunia, Hartanya di Sebuah Gunung Masih Terus Diburu Hingga Kini”

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya