Follow Us

Nadiem Makarim Jelaskan Belajar Mengajar Jarak Jauh Akan Dilakukan Permanen Meski Covid-19 Usai

Nabila N C, None - Sabtu, 04 Juli 2020 | 16:00
Nadiem Makarim
Kompas.com

Nadiem Makarim

Sekolah dan guru, lanjut Doni, harus diberdayakan dalam mengembangkan manajemen halaman pembelajaran di sekolah mereka masing-masing.

"Bukan dengan langganan platform daring berbayar," kata Doni.

Baca Juga: Kepolisian Sisir Desa di Mandailing Natal, Tak Ada Satu Warga Laki-lakipun, Dugaan Sementara Akibat Melarikan Diri

Alasannya, orientasi pembelajaran yang dikembangkan UNESCO mengarah pada kemandirian guru dan sekolah dalam memanfaatkan teknologi.

Oleh sebab itu, guru harus mendesain sendiri pembelajarannya.

"Kalau masing-masing sekolah memiliki platform yang mereka kembangkan, platform ini bisa dishare ke sekolah lain sehingga alternatif pembelajaran semakin banyak," kata Doni.

Doni berpendapat, hingga saat ini, pembelajaran dengan metode tatap muka lebih efektif dan efisien.

Baca Juga: Pakar Mikro Ekspresi Baca Gelagat Tak Biasa Kedekatan Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan, Sampai Sebut Cintanya Bukan Karena Nafsu

Berdasarkan riset di AS, kata dia, mahasiswa di Negeri Paman Sam tersebut tidak terlalu menyukai pembelajaran jarak jauh.

Para mahasiswa ingin kembali ke kampus mereka karena menginginkan proses pendidikan berlangsung dengan tatap muka.

"Karena sebenarnya pendidikan itu jarak dekat, bukan jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh hanyalah alternatif belajar saat situasi normal belum bisa dilaksanakan. Kalau sudah normal, pendidikan itu akan efektif lewat perjumpaan langsung," kata Doni.

Menurut Doni, pendidikan secara tatap muka tidak akan dihapuskan karena sudah terbukti efektivitasnya.

Source : Grid Star

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest